Orsosium PLN Kembali Buka Suara
Setelah puluhan tahun menungu, tenaga Orsosium (OS) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara khusunya yang ada di PLN Cabang Ambon lewat Koordinatornya menyampaikan sikap mereka berkenaan menjelanh 70 tahun Hari Listrik Nasional pekan depan ini. Mereka menyampakan beberapa steitmen karena selama ini status mereka di PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara tidak pernah diperhatikan, diangkat menjadi pegawai tetap PLN. Padahal mereka sudah berstatus honor lebih dari 25 tahun bahkan ada yang sudah lebih dari 25 tahun.
Dalam keterangannya kepada wartawan Rabu, kemarin di Ambon, Koordinator Orsosium Agus Melsadalam dan beberapa rekannya menjelaskan, selama ini pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara tidak pernah memperhatikan status mereka yang rata-rata sudah mengabdi selama 25 tahun bahkan lebih di perusahan negara itu. Padahal setiap tahun PLN terus menerima pegawai baru yang banyak dari luar Maluku dan telah berstatus pegawai tetap.
Mereka mengemukakan, untuk persoalan ini OS telah bertemu Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku khususnya komisi yang menangani masalah BUMN. Namun hingga saat ini tidak ada realisasinya. “ Kami sudah bertemu gubernur dan juga Sekda Provinsi dan DPRD Maluku, tetapi hasilnya tidak ada. Bahkan dulu sewaktu pak gubernur Ralahalu, sudah ada rekomendasi untuk ditindak lanjuti PLN berkenaan dengan status kami ini, karena sewaktu konflik terjadi di daerah ini, semua orang yang asal dari luar Maluku keluar tinggalkan Maluku dan kami ini yang jatuh bangun dengan PLN di Maluku,” ujar salah satu koordinator OS, didampingi ketua Koordinator OS, Agus tinus Melsadalam dan beberapa rekannya
Selama ini tenaga Orsosium ini berada di bagian administrasi, penjaringan maupun distributor, pembangkitan listrik termasuk tenaga pencatat meter yang kalau diukur secara fisik, energi yang mereka keluarkan itu cukup berat dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pelayanan PLN di Maluku khususnya kota Ambon. Ironisnya mereka yang kebanyakan rata-rata anak daerah ini status mereka terus mengambang.
Ditanya soal berapa besar honor yang mereka terima selama ini, mereka mangakui memang sudahsesuai upah minimum regional (UMR). Namun bagi mereka bukan soal besar kecilnya gaji honor melainkan yang paling utama adalah status mereka.
Kerena itu berkenan dengan HUT 70 tahun Hari Listrik Nasional ini mereka meminta kepada PLN untuk menghentikan apa yang namanya rekruitmen pegawai baru. Mereka juga meminta agar mereka tidak harus dibawah pihak ketiga tetapi sebagai pegawai PLN. Mereka juga menolah alasan PLN bahwa mereka tidak bisa diangkat karena umur mereka sudah kelewatan kerena selama ini usia mereka habis sebagai tenaga orsosium di PLN.
“ Jadi katong katong sampai umur sekian ini dihabiskan mengabdi untuk PLN jadi itu alasan yang tidak masuk akal kalau dibilang kami tidak bisa diangkat jadi pegawai PLN karena sudah tua,” kata salah satu koordinator OS.
Salah satu akademisi Unpatti, Fakultas Hukum yang diminta tanggapannya belum dapat berkomentar banyak karena dirinya belum mengetahui apa isi dari surat perjanjian kerja PLN dengan Orsosium itu seperti apa. “Kalau surat itu ada dan saya sudah baca baru saya bisa berbicara misalnya kita lihat UU nomor 11 tahun 2005 dan UU nomor 13 tahun 1999. dalam UU tersebut sudah diatur jelas soal hak-hak atas pekerja. (*)
Pembangunan Embong gunung Nona Menyalahi Tata ruang
IP;AMBON, Proyek pembagunan Embong di daerah Gunung Nona dinilai
tidak tepat sasaran,pasalnya tujuan utama
dari proyek ini yakni sebagai konservasi sumber daya air berjalan tidak
maksimal. Hal ini di sampaikan peneliti Universitas Pattimura Rafaek Orsok
Dirincikannya, konservasi sumberdaya air ini
di maksud, supaya air hujan bisa meresap kedalam tanah secara optimal sehingga
meningkatkan cadangan air tanah ,selain itu juga, air yang di tampung di embongdiharapkanbisa
dimanfaatkan warga untuk pertanian“namun saya tidak melihat bahwa proyek itu
dimanfatkan secara maksimal”kritiknya
Selain itu juga Ia menyoroti lokasi
proyek tersebut pasalny daerah tersebut merupakan daerah di sekitar hutan lindung yang masuk dalam zona daerah lindung biologissehingga semestinya
untuk melaksanakan proyek ini harus berkoordinasi dengan pihak Bappeda yang
mengatur tata ruang Dan Dinas kehutanan kota Ambon
dosen senior ini menyarankan sebaiknya untuk
daerah ini harus dihindari pembagunan fisikkarena pembangunan fisik
mengakibatkan beban daya dukung tanahmeningkat, sehingga berpotensi mengakibatkan
bencana tanah longsor untuk itu ia menyarankan penggunaan vegetative untuk
mengcover wilayah tersebutdi jelaskasnnya kendati proyek embong di lakukan di lokasi
yang cukup datar , tetapi dampak dari pembangunan ini bisa berimbas pada daerah yang berbukit
terjal
menurut Orsok dari sisi
geologis kota ambon termasuk daerah rawan longsoran karena setiap
saat terjadi gempa di 10 -15 titik. “tetapi karena pusatnya di dalam tanah dan
skalanya kecil jadi tidak di rasakan “ tandasnya ,karena itu struktur tanah
labih selain itu posisi kemiringan lereng cukup terjal yakni mencapai 30
derajat
ia mengungkapkan pemanfaatan lahan dilereng untuk pemukiman sangat
berpotensi longsor, sehingga pemotongan lereng untuk dibangun pemukiran akan
membuat daya beban dukung tanah makin meningkat,menurutnya pemotongan lereng
atau yang di kenal dengan nama terasering hanya cocok untuk di terapkan bagi
pertanian “itupun juga mesti disokong pepohonan yang akarnya menancap dalam
tanah hingga dapat memperkuat daya dukung tanah” kuncinya (IP-01)
Pendekatan Kultural redam pertikaian antar negeri
AMBON; IP.Untuk mengatasi Pertikaian dan permasalahan yang kerap terjadi dimasyarakat dibutuhkan
pendekatan budaya/ cultural approaching salah
satunya adalah merekatkan kembali hubungan
pesaudaraan dan kekeluargaan antar kampung / negeri yang sudah terjalin sejak lama dalam
tatanan kearifan lokal/ local wisdom.
Kepala balai
Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT), Stevanus Tiwery SH. MH.
ketika ditemui diruang kerjanya pekan kemarin mengatakan bahwa, salah satu
pola hidup masyarakat saat ini adalah
kecendrungan yang berorientasi
pada polahidup individual. Dimana orang tidak
lagi meluangkan waktu untuk hidup
dan bersosilisasi antar saudara, tetangga, maupun antar kampung/
negeri.” Padahal kalau kita mau meluangkan waktu untuk hidup dalam
persaudaraan, maka akan tercipta
hubungan pertsaudaraan yang harmonis
maka dengan sendirinya potensi konflik
dapat dielakan “ ujarnya dengan nada optimis
.
Tiwery mengakui, saat ini
sudah tidak banyak lagi di gelar pertemuan “ even
kebudayaan” yang mempertemukan
negeri – negeri. pasalnya masyarakat moderen kini
makin disibukan dengan
berbagai kepentingan dan tugas “ padahal
lewat pertemuan- pertemuan
tersebut. rasa kebersamaan dan persatuan
dapat terbangun, sehingga ada ruang dan kesempatan untuk orang saling
mengenal “ jelasnya
Menurut pria
Asal Damer kab MBD ini , even-even
budaya antar negeri/ kampung yang memiliki kekerabatan pela gandong
,maupun ikatan kawin mawin, jika di hidupkan
kembalirestorasi ,maka dapat dihindari
benturan benturan kecil yang
kerap kali terjadi pada masyarakat . Tetapi karena tidak ada ruang yang dibuka oleh pemerintah, maka masyarakat berpikir bahwa mereka berdiri sendiri,
sehingga bilamana kepentingan mereka
diganggu, maka mereka akan bergerak,
melakukan perlawanan tanpa melalui prosedur
adat , pasalnya prosedur
penyelesaian secara adat harus lewat
rekonsiliasiyang melibatkan
tokoh tokoh adat dan tokoh masyarakat
“ saya kira pendekatan budaya jika dilakukan secara baik akan menjadi
terapi untuk menyelesaikan
permasalahan:” ujarnya optimis
Menurut Tiwery, solusi terbaik penyelesaian konflik
adalah tidak mencari – cari kesalahan , pihak yang bertikai, tetapi
kedua belah pihak harus berjiwa besar untuk menerima apa yang terjadi,
disitulah ada karakter tidak menang sendiri.” Kalau kearifan lokal potong
dikuku rasa di daging , atau sagu selempeng patah dua itu membudaya dalam
kehisdupan kita, maka akan tercipta
peradamaian dan tidak adalagi perselisihan “
jelasnya berfilosofis(ip 4)
MALUKU MARAIH PRINGKAT JUARA UMUM DI AJANG PESPARAWI NASIONAL KE XI
KETUA PANITIA PESPARAWI
AMBON. IP; Perlombaan pesta paduan suara gereja-gereja se indonesia PESPARAWI, nasianal yang ke XI di maluku /kota ambon, merupakan Per lombaan paduan suara grejawi yang di ikuti oleh semua kontingen gereja seindonesia, terkait dengan perlombaan tersebut kontingen maluku yang menjadi tuan rumah pesparawi, telah membuktikan diri dalam perlombaan di ajang pesta seni budaya paduan suara lagu-lagu grejawi dan telah memenangkan tropi terbanyak sebagai juwaraumum.
kontingen maluku telah
berjauang di pegelaran akbar nasional dan memenangkan perlobaan sebagai
peringkap pertama juara satu umum.
Perinkat satu umum yang di pegang oleh maluku, ini membuktikan bahwa maluku tak kalah saing dengan 33 kontingen yang mengikut 12 ktagori mata lomba, ketua harian pesta paduan suara lagu-lagu grejawi nasional XI, Maluku tahun 2015, Bapak Drs.P.Kastanja,M.Si, dalam komentaryan, kami kontingen maluku, teleha membuktikan hasil karia seni dan budaya, dalam ajang pentasan pesta paduan suara gerjawi nasianal, ini harus kami pertahankan untuk menuju perlombaan-perlomban berikut yang akan di selenggarakan tiga tahun ke depan di propinsi kalimantan barat.
Kastanja menambahkan, sebelum kontingen maluku di persiapkan
untuk menuju PESPARAWI
nasional kami dihadapkan dengan
segala tantanagan yang herus siapyaitu, seleksi para kontingen mulai dari
kabupaten dan kota, sehingga hasil seleksi , untuk menyaring para paduaan suara
yang terpilih dan berprestasi untuk maju dalam pertandingan akbar nasional. Hal
ini telah membuktikan bahua perlombaan
pesparawi nasional telah membuktikan kami kontingen maluku benar-benar sipa.
Dengan puji syukur kepada Tuahan yang maha esa maluku mendapat juaru umum dari
semua 12 katagori matalomba yang di pentaskan , 01
IP
PROYEK JALAN NEGERI EMA AKAN DI SELESAIKAN DENGAN DANA APBD PERUBAHAN 2015
AMBON IP. Pelaksana jalan dan jembata. PU Kota Ambon pada ruas jalan pegunungan negeri ema
yang di kerjakan, oleh pihak kontraktor tahun anggaran 2014 lewat kucuran dana.
APBD Kota Ambon, seb
Pelayanan
publik BPJS ketenagakerjaan yang merupakan jasa pelayanan kesejahtraan
ketenagakeraan harus proaktif dan transparansi jangan menyulitkan
nasabah kariyawan yang telah terdaftar sebagai annggota BPJS,
nasabah kariyawan yang telah terdaftar sebagai annggota BPJS,
Terkait dngan sistim
yang di tarafkan oleh BPJS wiayah maluku, untuk melengkapi segala atministrasi
selalu di persulit dalam pencairan tunjangannya, karena BPJS harus
mangadakan sosisalisasi dan
taransparansi tentang prosudur pelengkapan atministrasi sitim penbcairan
hak-hak nasabah ketenegakeraan
, hal ini di benarkan,
salah seorang nasabah Mokadir, karaiyawan perusahan perikanan yan di
berhetikan,secara terehoramt oleh pihak perusahan, karena pelayanan yang kurang
maksimal dan menyulitkan kariyawan tersebt maka mohkadir yang disapa oleh teman
teman kejanya pa mo, ia mendatang kantor redaksi IP, untuk memeinta pendapingan
hal ini menjadi perhatian penuh oleh kepala kantar BPJS Ketengakaja wilayah
malaku Ketika di temui oleh wartawan IP, di ruang kerjana, Bp,
Kusnadi mejaelaskan.
yang mau mengabil uang
jaminan soasial ketanaggakerjaan, untuk kariyawan yang di berhetikan scara
terhoramat, maupunyang di PHK , para kariyawan tersebut harus menujukan surat
keternagan dari pihak perusahan asalnya, dan sesuai deangan atauran, kariyawan tersebut harus melengkap identitas
dirnya denga mebawa KATP, dan Kartu keluarga yang asli, disertai dangan foto copinya, dan apabila ada terjadi
kejangkalan terhadab identitas yang tidak benar kapsikasanya, maka nasabah
kariyawan harus menindak lanjuti ke
aparatur yang berwenag, seperti Desa, Camat, Kelurahan atau Discapil
setempat, tegasnya.(IP.01)
Pasar terminal Transit dikelola oleh KOPPAS
AMBON_ ip Persepsi yang beredar
selama ini bahwa pengelolaan pasar terminal transit di Passo, yang
semestinya di merupakan tugas
dari Dinas pendapatan daerah
/Dispenda kota Ambon
tetapi di monopoli oleh Dinas
Koperasi ditepis oleh kepala Dinas
koperasi dan UKM kota Ambon, R. E.
Purmiasa.Kadis yang ditemui pekan
kemarin , menjelaskan bahwa, pasar
Passo yangt dibangun dengan dana dari kementrian koperasi tetapi peruntukannya bagi , Koperasi Pasar/ KOPPAS Mardika “ jadi
itu pasar bukan milik Pemda, tetapi pasar yang diperuntukan
kepada koperasi(KOPPAS), dan koperasi yang membangun pasar itu” ujar wanita asal
Waipia ini menjelaskan
Lebih lanjut Purmiasa menerangkan bahwa , Pasar
Passo dibangun dengan dana bergulir tahun 2005, yakni saat masa
pasca konflik , hingga Pemda membutuhkan
dana yang di tujukan untuk rehabilitasi
pasar Mardika. Kemudian melalui Gubernur, diusulkan ke Kementrian
Koperasi. Tetapi saat
itu juga ada usulan lainnya ke Kemantrian Perdagangan(Indag) untuk tujuan yang sama. Hasilnya
dana dari kementrian perdagangan yang
di kucurkan lebih dulu , “sehingga
rehabilitasi pasar Mardika dibangun dengan dana dari Indang” ungkap Purmiasa
Ia menuturkan, Setelah rehabilitasi pasar Mardika
selesai, barulah dana dari
kementrian Koperasi di kucurkan yakni sebesar Rp
5,5, Milyar . setelah itu terjadi pertentangan terkait lokasi pembanguan pasar tersebut, pasalnya anggota KOPPAS yang notabene berasal dari pedagang di Mardika
tidak ingin membangun di daerah Passo, bahkan sempat ada wacana untuk membangun pasar Rumah Tiga, “ tetapi akhirnya disetujui pembangunan
di lahan Pemkot di Passo tetapi
dengan catatan anggota KOPPAS yang
mengaturnya ”jelasnya
Ternyata meski sebagai penerima program, KOPPAS hanya kebagian jatah kios yang lebih sedikit dari pedagang di Passo bahkan seluruh jatah loss di passar Passo diberikan
kepada pedagang di Passo yang sebelumnya menempati ruas jalan di depan Trakindo. Menurut Purmiasa,
awalnya kebijakan Pemkot ditentang,
tetapi setelah lewat proses mediasi yang
melibatkan Walikota Ambon Richard Lohenapessy SH dan DPRD kota
serta Deputy kementrian koperasi , KOPPAS bisa menyetujuinya dengan syarat, pedagang yang
menempati pasar Passo adalah pedagang yang benar- benar aktifitasnya tergusur dari
pasar Trakindo.
Di rincikan olehnya, sebagai persiapan pasar tersebut, jalan
dan infrastruktur pendukung
lainnya disiapkan pemerintah dan KOPPAS yang membangun fisik ghedung sedangkan tugas Dinas Koperasi hanya menjalankan “program pengamanan revitalisasi pasar tradisional “ “jadi tugas kita hanya mendampingi sampai
proses itu selesai “ ujar wanita yang mengaku bahwa proses tersebut cukup
menyita waktu dan energi
Proses penetuan lokasi pembanguan pasar memang sarat dengan nuansa tarik ulur yakni dimulai dari bulan Desember 2005 hingga akhirnya
lewat revisi keputusan Menteri koperasi pada juli 2007
baru dana program revitalisasi
pasar tradisinal itu akhirnya dialihkan
untuk membangun pasar terminal Transit
di Passo (ip-02 )
Pembangunan jembatan merah putih sebagai sarana untuk mempersingkat jalur transportasi dari kota Ambon kedaerah –daerah di seberang Leihitu sangat berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota Maluku kedepan , namun pembangunan ini juga berimbas pada pedayung perahu yang selama in I mengais rejeki lewat pelayanan transportasi melintasi teluk Ambon ini
Kepala balai budaya Provinsi Maluku Stevanus Tiwery SH yang di temui diruang kerjanya menuturkan
bahwa keberadaan jembatan merah
putih ini diharapkan tidak secara otomatis mematikan
kehidupan para pedayung perahu tersebut pasalnya banyak yang tergantun g pada mata pencarian
tersebut yakni anak dan istri mereka
Untuk itu pria
kelahiran kecamatan Damer ini meyarankan supaya para pedayung perahu tetap eksis melaksanakan pekerjaan mereka dengan mempercantik tampilan perahu mereka “jadi
sebaiknya perahu mereka di pasang umbul umbul yang menarik minat para penumpan
untuk tetap meggunakan jasa mereka
Menurut tiwery para pedayung tradisional dapat menjadi suatu destinasi wisata tradisional yan g eksklusif
untuk itu tugas pemerintah dan masdyarakat untuk tetap menjadikan wahan
ini untuk tetap lestari dan tidak
terpengaruh oleh lajunya perubahan zaman
Di tambahkan olehnya menyangkut minat masyarakat untuk
menggun akan modus transportasi tersebut
semua itu berpulang pada selera
masing masing masyarakat karen a, pada
umumnya wisatawan lebih memilih untuk
mengggunakan tranportasi ini ataupun
juga bagi mereka yang ingin sekedar bernostalgia menikmati sarana penyeberangan tersebut “ jadi pemilik perahu
jangan lah berkeci hati tetapi dapat melihat peluang dan membidik pangsa pasar
ini”tandasn ya.
Terkait pemberian nama jembatan merah putih, Tiwery
mengatakan jembatan merah putih adalah nama pemberian dari pemerintah Maluku
yang bersama sama dengan instansi teknis yaitu Dinas PU privinsi Maluku tetapi
dalan sebuah iven yang
dilaksanakan oleh lembaga kebudayaan Maluku yang di hadiri oleh raja raja di pulau ambon ada usulan untuk merubah nama
jembatan merah putih dengan sebuah nama yang bernunasa kearifan local M aluku yakni “ Jembatan Pela
Gandong”
Menurut tiwery
sebenarnya semangat merah putih sudah ada di dada masing-masing rakyat
Maluku , selain itu merah putih juga
adalah simbal semagat dari [pembagunan
jembatan ini mulai dari mnpeletakan batu
pertama , hingga rampungya proses
pembagunan . proyek tersebut
Pria yang berlatar
belakang sarjana hukum ini juga menyarankan masyarakat yan g menggunakan fasilitas jembatan tersebut membayar retribusi yang
tujuannya bagi kontribusi
pembangunan di negeri raja raja ini.(ip-02)
PROYEK AIR BERSIH DI
SEJUMLAH DAERAH, MUBASIR, FIKTIF .ABS
BAK PENAMPUNG DESA HALONG
Desa Kamal SBB. Proyek 2012 SDA air baku jaringan instalasi pipa transmisi sudah ada air tetapi tidak mengalir. desa Haruku Malteng, proyEk tahun 2012 SDA jaringan pipa transmisi ada air tetapi airnya tidak mengalir.
Desa Halong Kota Ambon’proyek air sistem pompa, ada dua proyek tahun 2009 dan 2013 dan di resmikan oleh walikota ambon, Richard Louhanapessy menurut sumber salah seorang fungsionaris PDI-Perjuangan, M. suripaty. persoalan yang terjadi adalah masyarakat setempat mengeluh terhadap pekerjaan proyek air bersih yang di bangun oleh Dinas PU, SDA wilayah Maluku dan PDAM., (Perusahan Daerah Air Minum) serta lembaga yang terkait, PNPM. Ini tidak Efisien dan tidak Efektif karena ketika di resmikan oleh walikota bukan air yang bersumber dari sumber mataair tetapi bak penyaluran di isi dangan mobil tengki air.
Dari sejumlah proyek air bersih yang berlokasi di Daerah pedesaan dan kota semuanya mubair terindikasi fiktif dan Asal Bapak Senang (ABS) karena instalasi air tidak di fungsikan, kendala yang terjadi air tidak berada pada bak penampung, Intek Debit airnya kecil tidak bisa dipompa, hal ini mangakibatkan proyek pembangunan sarana air bersih di sejumlah daerah di nilai Fiktif.
Kondisi yang memprihatinkan masyarakat untuk mengatakan sikap, terhadap pihak pemerintah Maluku dan Meminta Kementrian PU dan SDA untuk lebih cermat meninjau kembali sejumlah proyek dalam rangka pemberdayakan masyarkat.
Ketika berita ini dinaikan belum ada tanggapan balik dari balai BWS maupun satker SDA wilayah Maluku mohon perhatian pemerintah, kementrian PU SDA untuk menanggapi seluruh persoaalan proyek air bersih yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.(IP 01)
Dari hasil Pantauan Wartawan
Koran ini di sejumlah titik proyek air bersih yang di bangun oleh pemerintah
daerah PU dan SDA wilayah maluku’sejumlah sarana pembangunan dan intek mapun
jaringan sudah ,masuk di kota maupun pedesaan, namun kenyataannya proyek yang
mengeluarkan anggaran miliaran rupiah ini, sebagian besar tidak dinikmati oleh masyarakat, alias mubasir,
Dari hasi Pantauan WARTAWAN IP Ini, temuan di beberapa daerah
seperti Kota Bula SBT, proyek PU air bersih sistem pompa thn 2006, instalasi jaringan retribusi tidak ada aliran
air dari tahun 2007 sampai sekarang. Kota Namrole BURSEL,proyek tahun 2009 air
baku sistem intek. Jaringan transmisi sudah siap. Tidak adaaliran air. Kota
Piru SBB,
Kota Ambon harus miliki ArmadaTransportasi Masal
AMBON_ IP Kondisi geografis, serta pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang hingga saat ini sudah mendekati 30-40% merupakan kendala utama dalam penataan transportasi di kota Ambon. Hal ini terbukti dari makin seringnya terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan, tingginya eksodus masyarakat saat pergi dan pulang dari tempat tinggalnya ke pusat kota, untuk menjalani aktifitas juga menyumbang angka kemacetan terbesar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pengamat transportasi Novry Toekan ketika ditanyakan solusinya menjelaskan bahwa sudah saatnya kota Ambon memiliki transportasi masal,untuk mengkover arus penumpang pegawai negeri Sipil (PNS),” kalau satu dinas memiliki beberapa ratus pegawai dan sebagian besar memiliki kendaraan, maka banyak kendaraan yang akan memenuhi jalan raya sehingga berpotensi macet, “ tuturnya. Ia menjelaskan kendaraan masal khusus pegawai ini, di sediakan untuk melayani beberapa wilayah Passo, Tulehu, Air Salobar dan Latuhalat sehingga tingkat penggunaan kendaran pribadi menjadi berkurang.
Menurutnya, penyediaan kendaraan masal, lebih tepat ketimbang pelebaran jalan. Pasalnya di sepanjang jalan banyak perumahan masyarakat yang tidak bisa digusur mengingat daerah ini adalah bekas konflik dan masih retan konflik sosial .
Menurut pria lulusan UGM ini, penataan transportasi di kota Ambon sebaiknya berkaca dari Singapura, meskipun kotanya kecil, tetapi negeri singa itu tidak mengalami kemacetan yang parah, salah satunya adalah sukses mereduksi tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi “supaya hanya mereka yang betul -betul memiliki kepentingan yang memiliki kendaraan dan bukan hanya untuk bergaya itulah yang menyebabkan Ambon menjadi macet ,”ujar pria seniman ini berargumen.
Toekan, menjelaskan setiap daerah memiliki sistim transportasi yang disebut Tatralok (Tataran Transportasi Lokal), yang mengatur antara pertumbuhan ekonomi dan 3 modal transportasi yakni darat laut dan udara sehingga sinkron. Lebih lanjut dijelaskannya, tatralok Ambon sudah di kerjakan dengan tepat, tetapi implementasi di lapangan yang belum dilaksanakan dengan baik, terkait pembangunan infrastruktur terminal Transit Passo, Ia mengungkapkan bahwa terminal transit hanya bisa mengurangi jumlah kendaran dari luar Ambon yakni dari Pulau Seram, tetapi di sisi lain akan terjadi ekonomi biaya tinggi high cost bagi penumpang, selain itu akan mucul trayek baru “pungkasnya (IP02)
PESPARAWI NASIONAL MENYATUKAN UMAT BERAGAMA DI MALUKU DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
tgl 07 oktober 2015
Ambon.IP Pelakasanaan pesparawi nasional di Maluku yang di hadiri oleh 34 kontingen seprovinsi di indonsia adalah merupakan momentum acara paduan suara grejawi se indonesia yang di hadiri oleh para pejabat tinggi Negara maupun pejabat daerah se Indonesia yaitu tamu Negara presiden beserta jajarannya maupun tamu provinsi gubernur beserta jajarannya tokoh agama ,tokoh masyarakat TNI/POLRI. Pelaksanaan pesparawi nasional di Maluku /kota ambon berjalan tertib aman dan terkendali karna di dukung oleh semua elemen masyarakat islam maupun kristen.
Terkait dengan acara momentum nasional, wartawan IP yang di tugaskan untuk meliput acara tersebut, dan dari hasil liputan copyan pidato sambutan presiden RI joko widodo beliau menyampaikan selamat atas terselenggarakannya pesparawi nasional yang ke XI di Maluku
Dalam sambutan beliau dan saya bangga kepada panitia penyelenggara pesparawi yang ke XI karna kerja keras sehingga Maluku dapat di percayakan untuk menjadi tuan rumah dan momentum pesparawi ini merupakan kegiatan gabungan paduan suara grejawi dari seluruh greja- greja yang ada di Indonesia. dan berkat terselenggarakannya momentum nasional ini menunjukan bahwa Maluku aman di mata dunia dan menunjukan bahwa ambon adalah kota ambon manise.
Lebih lanjut beliau mengatakan pesparawi nasional bagaikan sebuah pohon yang tumbuh segar berakar dan berbuah juga merupakan perjuangan anak bangsa.Sebagai contoh para peserta kontingen yang tinggal di rumah penduduk yang berbeda agama itulah contoh hidup dari tema pesparawi ” sungguh alangkah baik dan indahnya hidup dalam persaudaraan yang rukun”.
Momentum nasional pesparawi ini membuktikan bahwa kedua umat beragama islam maupun Kristen sudah saling menyatu dan bergandengan tangan ini menunjukan jati diri kita sebagai anak Maluku merupakan komitmen kedua umat beragama dalam menjalin persaudaraan yang lebih erat. Kita harus ingat bahwa kita adalah bersaudara,
Saya percaya keragaman kita sebagai bangsa walaupun beragam suku ,beragam agama dan beragam budaya melekat nilai nilai saling menghargai ,saling menghormati dalam keragaman itu ada kesatuan dalam keragaman itu melekat nilai bersaudara hubungan dalam bingkai bhineka tunggal ika. Sama halnya dengan paduan suara ada yang bas ada yang tenor sopran dan alto walau berbeda beda tapi bila dinyanyikan bersama itu akan menyatu menjadi satu alunan nada harmoni yang indah .
walaupun keadaan ekonomi dunia di era globalisasi namun kita bisa mengatasinya sesuai dengan kondisi yang ada sekarang ini kita harus optimis menghadapi keadaan perubahan ekonomi global yang harus bangsa Indonesia hadapi karna bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar di mata dunia.Bangsa Indonesia harus mengarungi samudra melewati ombak menulusuri pantai sehingga kita bisa mencapai tujuan menuju Indonesia yang besar dan bermartabat sesuai dengan semboyan bhineka tunggal ika SUKSES PEMBANGUNAN CHRISTIANI CENTER KEBANGGAN ORANG MALUKU
Ambon.IP.menyongsong pesparawi nasional di Maluku kota ambon pemerintah provinsi Maluku menyiapkan semua infrastruktur untuk menunjang acara program nasional tsb,terlihat insfrastruktur yang di bangun untuk melengkapi sarana dan prasarana pemprov menyediakan 3buah gedung yaitu Christiani
Center,Katolik Center,dan rehabilitasi lapangan Mandala remaja. Dari hasil pantauan wartawan IP, pada lokasi Cristiani Center yang merupakan gedung yang megah yang di siapkan oleh pemprov Maluku kini telah berdiri kokoh membawa kemegahan cantiknya kota ambon terkait dengan gedung megah ini wartawan IP menemui salah seorang pelaksana kontraktor dari PT Karya Ruata Ny.Maria Pau St,Mt. dalam keterangannya kami melaksanakan proyek pembangunan ini kurang lebih 7 bulan penuh dengan tantangan tetapi kami tetap melaksanakan pembangunan tsb dengan baik karna ini juga menjadi sorotan masyarakat. bagi kami apabila gedung ini tidak jadi pada acara puncak pesparawi, maka kami dinyatakan tidak berhasil namun berbagai kendala yang kami hadapi ternyata gedung ini dapat bardiri dan 95% selesai. hanya belum di fasilitasi mobile. Terkait dengan berhasilnya Christiani Center maka ini menjadi icon orang Maluku .IP.02
JEMPUT PESPARAWI NASIONAL 2015 PEMPROV MALUKU VS PEMKOT AMQ SIAP INFRASTRUKTUR
Pengawalan Kamtibmas Tertib Aman dan Terkendali
Ambon IP; Pemprov Maluku vs Pemda Ambon, telah menyiapkan segala perlengkapan untuk menjadi tuan rumah Pesparawi tingkat Nasional, yang akan diselengarakan tahun ini pada tanggal 2 oktober 2015 dan bertempat di Ibu Kota Provinsi Maluku, kota Ambon.
Untuk menyambut Pesparawi Nasional, Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon telah membentuk panitia persiapan penyenggara Pesparawi tingkat nasional setahun yang lalu, pada jajaran SKPD dari dua komunitas muslim dan kristen, terbuktinya panitia telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala persiapan melalui dari panataan infrastruktur pada setiap SKPD dengan tugas sesuai tepoksinya masing masing.
LAPANGAN(MANDALA REMAJA)
Dari hasil pantaun wartawan IP, sejumlah bangunan pelengkap sudah selesai di bangun, seperti gedung Kristiani center, Katolik Center, dan banyak gedung yang telah di rehab baru, yaitu gedung resepcion, Oikumene, resepcion katolik, Siwalima, stadion mandala remaja, stadion Sportholm, dan infrastruktur jalan pelengkap menuju jalur-jalur yang di lalui para kontingen pesparawi.
Hasil pantaun IP, Semua yang di siapkan panitia acara, akan terlaksana dan sukses sesuai target hari H. pada puncak acara tgl.02 oktober 2015., untuk tata acara upacara penyambutan kontingen pesparawi, panitia penyelenggara juga marak gelar gladi bersih dengan pegelaran pentasan seni dan budaya di gelanggang pusat olah raga stadion mandala remaja karang panjang ambon kemarin 30 september 2015.
CHRISTIANI CENTER
Untuk menuju puncak Pesparawi nasional 02 oktober 2015- 12 oktober 2015 semua mata acara akan dikawal oleh jajaran TNI dan POLRI, para Ormas yang terdaftar sebagai pelengkap, untuk menjaga ketertiban jalannya acara mulai dari puncak sampai pada penutupan acara ,pada jalur protokol yang sudah di tentukan.untuk para kontingen pespsparawi melalui jalur tersebut sehinga kondisi kamtibmas akan berjalan tertib dan aman serta terkendali.IP.01
AKTIVITAS KOTA AMBONDinas Pendidikan Ambon menerapkan petunjuk Teknis Pusat
Ambon, IP. Program pendidikan yang di tarafkan pada setiap Sekolah Menegah Pertama di sejumlah sekolah-sekolah yang berprestasi bertaraf nasianal, Pemkot, Ambon Melalui Disdikbud. Akan mengadakan seleksi sesuai petunjuk -petunjuk teknis.
Hal ini karena sudah banyak Kejadian di tahun tahun sebelumnya di mana jumlah siswa yang mendaftar di tingkat SMP selalu membludak di sekolah-sekolah favorit juga terjadi pada tahun ajaran 2014/2015 hal ini diakui kepala Dinas pendidikan kota Ambon, Benjamin Kainama Spd.-Mpd. ketika di temui di ruang kerjanya kamis (19/7) mengakui pendaftaran siswa baru lebih banyak di sekolah SMP 2, SMP 4 dan SMP 6 tetapi untuk tahun ajaran 2014/2015 dinas pendidikan kota ambon menggunakan petunjuk teknis yang harus diikuti dan dipatuhi oleh setiap sekolah
Di tambahkan Kainama petunjuk teknis itu sesuai dengan standar nasional yakni setiap rombongan belajar harus sesuai standar nasional dimana setiap rombongan belajar di batasi hanya 32 siswa per belajar untuk mendaftarkan diri pada sekolah sekolah favorit dikota ambon pada Pendataran gelombang I, harus mendaftar murid baru pada sekolah dikota ambon pada tahun tahun sebelumnya .sangat banyak peminatnya sehingga melebihi daya tampung pada ruang belajar, minat siswa untuk masuk kesekolah sekolah favorit ini, untuk mengantisipasi membanjirnya jumlah siswa baru di sekolah sekolah maka dinas pendidikan kota ambon menetapkan peraturan yang dilaksanakan sesuai petunjuk teknis. yakni setiap rombongan belajar di batasi hanya 32 siswa
Kepala dinas pendidikan kota ambon Benjamin kainama Spd Mpd di temui di ruang kerjanya kamis (19/7)membenarkan kebijakan tersebut, menurutnya kebijakan tersebut bertujuan selain untuk pembatasan daya tampung siswa, rombangan belajar juga dalam upaya peningkatan kwalitas pendidikan karena dengan jumlah siswa yang terbatas, daya serap siswa terhadap mata pelajaran yang di berikan dapat berjalan dengan maksimal
Menurut Kadis dengan adanya regulasi ini juga berpengaruh terhadap distribusi siswa kesemua sekolah secara merata, siswa baru cenderung lebih memilih sekolah – sekolah favorit padahal banyak sekolah swasta yang masih banyak kosong tindasnya.
BALAI JALAN/JEMBATAN PROVINSI MALIKU
MEMBERIKAN KUALITAS TERBAIK
Ambon,IP- Pembangunan jangka panjang yang di kerjakan oleh Balai jalan dan Jembatan (BJJ) Provinsi Maluku, kini telah menunjukan Prioritas dan kualitas terbaik dalam mempertahankan mutu pembangunan dibidang jasa konstruksi dan sains, di bidang pembangunan jalan dan jambatan.
Terkait dengan perencanaan jalan dan jembatan yang semantara di kerjakan oleh Balai Jalan dan Jembatan (BJJ) pada lintas jalur jalan Nasional kota Ambon, Seram, Buru, merupakan program pemerintah pusat untuk menata infrastruktur pada setiap wilayah provinsi di Indonesia.
Untuk menjawab semua peroyek yang di kerjakan oleh Balai Jalan dan Jembatan (BJJ) pada lokasi Pulau Seram, wartawan Koran ini menghubungi salah seorang pejabat, Satker Seram. Bapak Jefri Wattimuri di ruang kerjanya, belia mengatakan;
Proyek yang di tangani oleh Balai Jalan dan Jembatan (BJJ) kususnya pulau seram, dalam rangka penegembangan infrastruktur kami membrikan yang terbaik demi menunjang pembangunan di daerah Maluku sesuai dengan anggaran pusat yang diluncurkan lewat Balai Jalan dan jembatan adalah; merupakan tanggung jawab kami bersama dari pihak eksekutif dan legisltif maupun yudikatif.
Beliau juga mengharpkan adanya sifat control dari PERS, yang merupakan mitra Pemerintah Daerah, sehingga kami pelaksana penanggung jawab anggaran tidak sungkan-sungkan memberikan motifasi kordinasi sesuai program yang direncanakan oleh BJJ dan tidak mengurangi perencanaan pemerintah pusat sesuai penunjukan dan juklis dalam penetapan pelelangan proyek yang harus ditenderkan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan pada RAPPBN Provinsi Maluku.(IP 01)
Ambon IP,pengembangan proyek invrastruktur pembangunan chrintiani center yang belum lama ini di kunjungi oleh DPR. RI komisi A pada lokasi tersebut akan di kembangkan pembangunan talut pengeringan laut sepanjng 50M pada bagian depan yang sudah di bangun, hal ini di jelaskan oleh kepala Balai Wilayah Sungai [BBS] Maluku,Muhammad Marasabessy Stp Mt, menjelaskan bahwa sistim proyek pembangunan talut pantai yang berada pada lokasi pesisir pantai talake telah menghabiskan anggaran Milliaran Rupiah.
Dari hasil pantauan tim DPRI talut yang di kerjakan sudah cukup baik namun ketika tim DPRI bertanya kepada kepala balay wilayah, Mat tersendat-sendat menjawabnya,tim DPRI juga sangat merespon apa yang dikataka pak Mat yaitu beliau mengusulkan menambah talut pengeringan pantai sepanjang 50m,pasalnya proyek tersebut sangat mendukung persiapan acara nasional PESPARAWI yang akan di selenggarakan di kota Ambon Maluku oktober 2015 sehingga sarana prasarana harus di lengkapi karena gedung christiani center merupakan gedung yang di siapkan untuk acara PESPARAWI maupun acara-acara keagamaan lainnya dan acara serimonial umum.
Kunjungan DPRI merupakan program dalam melihat segala aspek persiapan maluku sebagai tuan rumah PESPARAWI nasional, sehingga semua proyek sarana-prasarana untuk mendukung PESPARAWI harus segera di selesaikan sebelum acara puncaknya.(Ip02)
LIHAT JUGA...
Kusnadi(kepala BPJS Maluku)
LIHAT JUGA...
BPJS KETENAGAKERJAAN FORMAL HARUS MENINGKATKAN PELAYANAN.
Kusnadi(kepala BPJS Maluku)
AMBON IP. Pelayanan publik BPJS ketenagakerjaan yang merupakan jasa pelayanan kesejahtraan ketenagakerjaan harus proaktif dan transparansi jangan menyulitkan nasabah kayawan yang telah terdaftar sebagai annggota BPJS,Terkait dngan sistem yang di tarafkan oleh
BPJS wilayah maluku, untuk melengkapi segala administrasi selalu di persulit dalam pencairan tunjangannya, karena BPJS harus mangadakan sosisalisasi dan taransparansi tentang prosedur perlengkapan administrasi sistem pencairan hak-hak nasabah ketenagakerjaan hal ini di benarkan, salah seorang nasabah Mokadir, karyawan perusahan perikanan yang di berhetikan,secara terhormat oleh pihak perusahan, karena pelayanan yang kurang maksimal dan menyulitkan karyawan tersebut maka mokadir yang disapa oleh teman teman kerjanya pak mo, ia mendatangi kantor redaksi IP, untuk meminta pendamping hal ini menjadi perhatian penuh oleh kepala kantor BPJS Ketenagakerjaaan wilayah maluku Ketika di temui oleh wartawan IP, di ruang kerjanya,
BPJS wilayah maluku, untuk melengkapi segala administrasi selalu di persulit dalam pencairan tunjangannya, karena BPJS harus mangadakan sosisalisasi dan taransparansi tentang prosedur perlengkapan administrasi sistem pencairan hak-hak nasabah ketenagakerjaan hal ini di benarkan, salah seorang nasabah Mokadir, karyawan perusahan perikanan yang di berhetikan,secara terhormat oleh pihak perusahan, karena pelayanan yang kurang maksimal dan menyulitkan karyawan tersebut maka mokadir yang disapa oleh teman teman kerjanya pak mo, ia mendatangi kantor redaksi IP, untuk meminta pendamping hal ini menjadi perhatian penuh oleh kepala kantor BPJS Ketenagakerjaaan wilayah maluku Ketika di temui oleh wartawan IP, di ruang kerjanya,
Bpk,Kusnadi menjelaskan.yang mau mengabil uang jaminan sosial ketenagakerjaan untuk karyawan yang di berhetikan secara terhormat, maupun di PHK , para karyawan tersebut harus menunjukan surat ketenagakerjaan dari pihak perusahan asalnya, dan sesuai deangan aturan, karyawan tersebut harus melengkapi identitas dirnya dengan membawa KTP, dan Kartu keluarga yang asli, disertai dangan foto copinya, dan apabila ada terjadi kejanggalan terhadap identitas yang tidak benar kapastiannya, maka nasabah karyawan harus menindak lanjuti ke aparatur yang berwenang, seperti Desa, Camat,Kelurahan atau Di capil setempat, tegasnya.(IP.02)
SELANJUTNYA ...
SELANJUTNYA ...
Masalah Proyek Air bersih sandi cuci tangan
Ambon.IP. Personalan proyek air bersih yang di kerjakan oleh dinas PU Provmal di sejumlah daerah menjadi i tanggun jawab Kadis PU Provmal, untuk menjawab tatangan masyarakat terhadab sarana prasarana proyek air bersih yang tidak bermanfaat di masyarakat, sehubungan dengan laporan dan keluhan masyarakat terhadap Proyek air bersih di sejumlah daerah, ternyatabanyak proyek air mubair yang tidak di fungsikan untuk kebutuhan dasar masyarakat’ Sandi Watimena ketika di temui oleh wartawan Koran in di ruang kerjanya.
Masala air bersih yang selama ini di kerjakan di beberapa daerah Sandi Wattimena membenarkan bahwa proyek tersebut terjadi banyak kendala dan tidak difungsikan, oleh masyarakat.Persoalan yang terjadi di daerah Kota Namrole, instalasi transmisi air bersih sudah di bangun dari tahun 2010 sudah siap untuk di alirkan, hanya menunggu proses pengairan lawat jaringan pipa instalasi transmisi. Yang menjadi kendala adalah INTEK Air baku yang di kerjakan oleh Sumber Daya Air Wilayah Maluku Kementrian PU Balai Sungai Wilayah Maluku Maluku Utara, dan PT. Cipta Karya yang mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan Intek air baku tersebut.
Sandi Wattimena juga menjelaskan, persoalan yang sama pula terjadi di Kota Bula SBT. Proyek air bersih sitem pompa ini dibangun pada tahun 2006 dan sedang di distribusikan kejaringan instalasi warga, dan telah diserahkan ke Pemkab SBT, untuk mengelolahnya, sehingga warga dapat menikmatinya kegunaan fasilitas air bersih, ternyata pemerintah daerah tidak besa mencari solisi, bagaimana caranya untuk mengelolah jaringan instalasi air ini,
Seharusnya pemda harus membentuk Perusahan Daerah, Atau bekarjasama dengan PDAM. Sehingga jaringan transmisi air pompa bisa di fungsikan.
Hal ini perlu dikoordinasikan denganmasyarakat untuk sosialisasi, pasalnya jangan selalu masyarakat menuding bahua PU pormal sabagai pelaksana proyek harus mengawasi selamanya.ini sangat keluru, karena program yang di usulkan oleh masyarakat pemerintah sudah siapkan untuk selanjutnya di kelolah oleh Pemkab setempat dan dijaga oleh masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar