Rabu, 28 Oktober 2015

BOLA INDONESIA

Ada Peraturan Baru dalam Piala Jenderal Sudirman

Piala Sudirman berlakukan peraturan baru (foto: Antara)
Piala Sudirman berlakukan peraturan baru (foto: Antara)
JAKARTA – CEO Mahaka Sport, Hasani Abdulghani, mengatakan ada sejumlah perbedaan antara pertandingan Piala Presiden dengan Piala Sudirman. Akan ada sistem keamanan baru dalam kejuaraan Piala Sudirman yang akan diselenggarakan mulai 14 November 2015.
Peraturan tersebut telah disetujui oleh ketua penyelenggara, Jenderal Gatot Nurmantyo. Ia menyatakan peraturan tersebut berlaku pada semua klub yang bermain, termasuk satu klub PS TNI yang ikut serta memeriahkan turnamen Piala Sudirman.
Peraturan baru tersebut melarang semua pemain maupun pelatih mengintimidasi atau mencela wasit. Bila melakukan kontak fisik dengan wasit, pihak yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebesar Rp100. Sementara Rp50 juta jika adu mulut dengan wasit.
“Kami sudah mengumumkan sistem keamanan pada Piala Sudirman. Sistem ini berlaku untuk semua peserta, tidak terkecuali untuk klub PS TNI. Apabila terjadi pelanggaran, akan segera kami tindak lanjuti. Hal ini diharapkan agar acara berjalan lebih tertib,” ucap Hasani, saat diwawancarai Okezone, Senin (26/10/2015).
(fmh)




Skuad Juara Persib Ingin Diganjar Kontrak

Zulham coba dipertahankan Persib (foto: Oris Ridwan/Okezone)
BANDUNG - Persib Bandung akan berlaga di Piala Jenderal Sudirman pada pertengahan November hingga Januari mendatang. Dalam menghadapi turnamen itu, skuad Persib akan dipertahankan.
Pelatih Djadjang Djanur Nurdjaman mengatakan, ia akan memakai jasa seluruh pemain yang sudah mengantarkan Maung Bandung menjuarai Piala Presiden 2015. Zulham Zamrun dan Vladimir Vujovic pun diharapkan tetap jadi bagian tim.
"Susunan pemain yang turun di Piala Jenderal Sudirman, saya ingin menurunkan pemain yang tetap lengkap, termasuk Zulham dan Vladimir yang sekarang sudah pulang (ke Montenegro)," kata Djanur di Bandung.
Untuk berlaga di turnamen tersebut, ia menyebut ada keinginan dari para pemain. Mereka ingin diikat kontrak permanen.
Itu karena selama d Piala Presiden para pemainnya tidak diikat kontrak. Mereka dibayar dengan hitungan tertentu sesuai kesepakatan dengan manajemen.
"Itu (kontrak) jadi usulan kami kepada manajemen dan ini juga jadi keinginan pemain agar main di turnamen ini ada ikatan kontrak," jelasnya.
Khusus untuk Zulham, Djanur memberi penekanan lebih. Ia ingin Zulham segera diikat secara permanen karena sejak bergabung dengan Persib ia tidak diikat kontrak, sama seperti pemain lain.
Bedanya, Zulham datang dari Persipura Jayapura. Meski berstatus pemain baru dan tidak diikat kontrak, Zulham membuktikan kualitas dan totalitasnya untuk Persib. Ia pun tampil sebagai pemain terbaik dan top skor Piala Presiden.
"Zulham belum resmi jadi bagian kita. Kita harapkan Zulham jadi bagian tim kita secara permanen," harap Djanur.
Sementara untuk Vladimir Vujovic yang saat ini berada di Montenegro, Persib bisa lebih tenang. Apalagi sang pemain sudah mengatakan pada Manajer Umuh Muchtar bahwa ia siap datang ke Bandung jika dibutuhkan Persib.
(fmh)





Piala Jenderal Sudirman Tidak Gunakan Uang Negara

Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) berjabat tangan dengan CEO Mahaka, Hasani (Foto: Antara)
Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) berjabat tangan dengan CEO Mahaka, Hasani (Foto: Antara)
JAKARTA – CEO Mahaka Sport, Hasani Abdulghani, menyatakan meskipun Piala Sudirman  diselenggarakan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo, anggaran untuk hadiah kepada para pemenang sama sekali tidak menggunakan uang negara.
Hasani menjelaskan akan mencari sponsor untuk membiayai operasional Piala Sudirman. Ia menilai sepakbola Indonesia memiliki nilai jual. Hal itu dibuktikan dengan antusiasme para penggemar untuk menyaksikan pertandingan sepakbola.
Rencananya ia akan mendatangkan wasit berpengalaman yang dapat memperlancar jalannya pertandingan. Hasani juga sudah merencanakan hadiah untuk calon pemenang. Hadiah tersebut dibagi menjadi beberapa kategori.
“Meskipun pertandingan ini diselenggarakan oleh TNI, dana yang diberikan sebagai hadiah sama sekali tidak menggunakan uang negara. Kami akan segera mencari sponsor guna membantu masalah finansial kami,” cetus Hasani, saat ditemui Okezone, Senin (26/10/2015).
“Kami akan menyuguhkan tontonan yang menarik dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas. Selain itu kami akan membuktikan bahwa sepak bola Indonesia memiliki nilai jual yang potensial,” tutupnya
Pembagian hadiah juara Piala Sudirman:
Juara: Rp2.5 miliar
Juara dua: Rp1.5 miliar
Juara tiga: Rp500 juta
Juara empat: Rp500 juta
(fmh)