Rabu, 21 Oktober 2015

kota ambon


Orsosium PLN Kembali Buka Suara

Setelah puluhan tahun menungu, tenaga Orsosium (OS) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara khusunya yang ada di PLN Cabang Ambon lewat Koordinatornya menyampaikan sikap mereka  berkenaan menjelanh 70 tahun Hari Listrik Nasional pekan depan ini. Mereka  menyampakan beberapa steitmen karena selama ini status mereka di PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara tidak pernah diperhatikan, diangkat menjadi pegawai tetap PLN. Padahal mereka sudah berstatus honor lebih dari 25 tahun bahkan ada yang sudah lebih dari 25 tahun.
Dalam keterangannya kepada wartawan Rabu, kemarin di Ambon, Koordinator Orsosium Agus Melsadalam dan beberapa rekannya menjelaskan, selama ini pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara tidak pernah memperhatikan status mereka yang rata-rata sudah mengabdi  selama 25 tahun bahkan lebih di perusahan negara itu. Padahal setiap tahun PLN terus menerima pegawai baru yang banyak dari luar Maluku dan telah berstatus pegawai tetap.
Mereka mengemukakan, untuk persoalan ini OS telah bertemu Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku khususnya komisi yang menangani masalah BUMN. Namun hingga saat ini tidak ada realisasinya. “ Kami sudah bertemu gubernur dan juga Sekda Provinsi dan DPRD Maluku, tetapi hasilnya tidak ada. Bahkan dulu sewaktu pak gubernur Ralahalu, sudah ada rekomendasi untuk ditindak lanjuti PLN berkenaan dengan status kami ini, karena sewaktu konflik terjadi di daerah ini, semua orang yang asal dari luar Maluku  keluar tinggalkan Maluku dan kami ini yang jatuh bangun dengan PLN di Maluku,” ujar salah satu koordinator OS, didampingi ketua Koordinator OS, Agus tinus Melsadalam dan beberapa rekannya
Selama ini tenaga Orsosium ini berada di bagian administrasi, penjaringan maupun distributor, pembangkitan listrik termasuk tenaga pencatat meter yang kalau diukur secara fisik, energi yang mereka keluarkan itu cukup berat dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pelayanan PLN di  Maluku khususnya kota Ambon. Ironisnya mereka yang kebanyakan rata-rata anak daerah ini status mereka terus mengambang. 
Ditanya soal berapa besar honor yang mereka terima selama ini, mereka mangakui memang sudahsesuai upah minimum regional (UMR). Namun bagi mereka bukan soal besar kecilnya gaji honor melainkan yang paling utama adalah status mereka.
Kerena itu berkenan dengan HUT 70 tahun Hari Listrik Nasional ini mereka meminta kepada PLN untuk menghentikan apa yang namanya rekruitmen pegawai baru. Mereka juga meminta agar mereka tidak harus dibawah pihak ketiga tetapi sebagai pegawai PLN. Mereka juga menolah alasan PLN bahwa mereka tidak bisa diangkat karena umur mereka sudah kelewatan kerena selama ini usia mereka habis sebagai tenaga orsosium di PLN.
“ Jadi katong katong sampai umur sekian ini dihabiskan mengabdi untuk PLN jadi itu alasan yang tidak masuk akal kalau dibilang kami tidak bisa diangkat jadi pegawai PLN karena sudah tua,” kata salah satu koordinator OS.

Salah satu akademisi Unpatti, Fakultas Hukum yang diminta tanggapannya belum dapat berkomentar banyak karena dirinya belum mengetahui apa isi dari surat perjanjian kerja PLN dengan Orsosium itu seperti apa. “Kalau surat itu ada dan saya sudah baca baru saya bisa berbicara misalnya kita lihat UU nomor 11 tahun 2005 dan UU nomor 13 tahun 1999. dalam UU tersebut sudah diatur jelas soal hak-hak atas pekerja. (*)   









Pembangunan Embong gunung Nona Menyalahi Tata ruang

IP;AMBON, Proyek pembagunan Embong di daerah Gunung Nona dinilai tidak tepat sasaran,pasalnya tujuan utama  dari proyek ini yakni sebagai konservasi sumber daya air berjalan tidak maksimal. Hal ini di sampaikan peneliti Universitas Pattimura Rafaek Orsok
 Dirincikannya, konservasi sumberdaya air ini di maksud, supaya air hujan bisa meresap kedalam tanah secara optimal sehingga meningkatkan cadangan air tanah ,selain itu juga,  air yang di tampung di embongdiharapkanbisa dimanfaatkan warga untuk pertanian“namun saya tidak melihat bahwa proyek itu dimanfatkan secara maksimal”kritiknya
Selain itu juga Ia menyoroti lokasi proyek tersebut pasalny daerah tersebut merupakan daerah di sekitar  hutan lindung yang masuk dalam zona  daerah lindung biologissehingga semestinya untuk melaksanakan proyek ini harus berkoordinasi dengan pihak Bappeda yang mengatur tata ruang Dan Dinas kehutanan kota Ambon
 dosen senior ini menyarankan sebaiknya untuk daerah ini harus dihindari pembagunan fisikkarena pembangunan fisik mengakibatkan beban daya dukung tanahmeningkat, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana tanah longsor untuk itu ia menyarankan penggunaan vegetative untuk mengcover wilayah tersebutdi jelaskasnnya kendati proyek embong di lakukan di lokasi yang cukup datar , tetapi dampak dari pembangunan ini  bisa berimbas pada daerah yang berbukit terjal
menurut Orsok dari sisi geologis  kota ambon  termasuk daerah rawan longsoran karena setiap saat terjadi gempa di 10 -15 titik. “tetapi karena pusatnya di dalam tanah dan skalanya kecil jadi tidak di rasakan “ tandasnya ,karena itu struktur tanah labih selain itu posisi kemiringan lereng cukup terjal yakni mencapai 30 derajat
  ia mengungkapkan pemanfaatan lahan dilereng untuk pemukiman sangat berpotensi longsor, sehingga pemotongan lereng untuk dibangun pemukiran akan membuat daya beban dukung tanah makin meningkat,menurutnya pemotongan lereng atau yang di kenal dengan nama terasering hanya cocok untuk di terapkan bagi pertanian “itupun juga mesti disokong pepohonan yang akarnya menancap dalam tanah hingga dapat memperkuat daya dukung tanah” kuncinya (IP-01) 







Pendekatan Kultural  redam pertikaian antar negeri  

AMBON; IP.Untuk mengatasi  Pertikaian dan permasalahan  yang kerap terjadi dimasyarakat dibutuhkan pendekatan budaya/  cultural approaching   salah satunya adalah merekatkan kembali hubungan  pesaudaraan dan kekeluargaan antar kampung / negeri yang  sudah terjalin sejak lama  dalam  tatanan kearifan lokal/  local wisdom.
Kepala  balai  Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT),  Stevanus Tiwery  SH. MH.  ketika ditemui diruang kerjanya pekan kemarin mengatakan bahwa,  salah satu  pola hidup masyarakat saat ini adalah  kecendrungan yang  berorientasi pada polahidup individual. Dimana orang tidak  lagi meluangkan waktu untuk hidup  dan bersosilisasi antar saudara, tetangga, maupun antar kampung/ negeri.” Padahal kalau kita mau meluangkan waktu untuk hidup dalam persaudaraan,  maka akan tercipta hubungan pertsaudaraan  yang harmonis maka  dengan sendirinya potensi konflik dapat dielakan “ ujarnya dengan nada optimis 
  .  Tiwery  mengakui,    saat ini   sudah tidak banyak lagi di gelar pertemuan   “ even  kebudayaan”  yang mempertemukan negeri – negeri.   pasalnya  masyarakat moderen  kini  makin disibukan dengan  berbagai  kepentingan dan tugas  “ padahal  lewat pertemuan-  pertemuan tersebut.  rasa kebersamaan dan persatuan dapat terbangun, sehingga ada ruang dan kesempatan untuk orang saling mengenal    “ jelasnya
Menurut pria Asal Damer kab MBD ini ,  even-even budaya  antar  negeri/ kampung  yang memiliki kekerabatan pela gandong ,maupun ikatan kawin mawin,  jika di hidupkan kembalirestorasi ,maka dapat  dihindari  benturan benturan kecil  yang kerap kali terjadi pada masyarakat . Tetapi karena  tidak ada ruang yang dibuka oleh pemerintah,  maka masyarakat  berpikir bahwa mereka berdiri sendiri, sehingga  bilamana kepentingan mereka diganggu, maka  mereka akan bergerak, melakukan perlawanan tanpa melalui prosedur  adat  , pasalnya prosedur penyelesaian secara adat harus lewat  rekonsiliasiyang melibatkan   tokoh tokoh adat dan tokoh masyarakat  “ saya kira pendekatan budaya jika dilakukan secara baik akan menjadi terapi  untuk menyelesaikan permasalahan:” ujarnya optimis 
Menurut  Tiwery, solusi terbaik penyelesaian konflik adalah tidak mencari – cari kesalahan , pihak yang bertikai,  tetapi  kedua belah pihak harus berjiwa besar untuk menerima apa yang terjadi, disitulah ada karakter tidak menang sendiri.” Kalau kearifan lokal potong dikuku rasa di daging , atau sagu selempeng patah dua itu membudaya dalam kehisdupan kita, maka  akan tercipta peradamaian dan tidak adalagi perselisihan “  jelasnya berfilosofis(ip 4)






MALUKU MARAIH PRINGKAT JUARA UMUM DI AJANG PESPARAWI NASIONAL KE XI


       
KETUA PANITIA PESPARAWI



 AMBON. IP; Perlombaan pesta paduan suara gereja-gereja se indonesia PESPARAWI, nasianal yang ke XI di maluku /kota ambon, merupakan Per lombaan paduan suara grejawi yang di ikuti oleh semua kontingen gereja seindonesia,  terkait dengan perlombaan tersebut kontingen maluku yang menjadi tuan rumah pesparawi, telah membuktikan diri dalam perlombaan di ajang pesta seni budaya paduan suara lagu-lagu grejawi dan telah memenangkan tropi terbanyak sebagai  juwaraumum.
           kontingen maluku telah  berjauang di pegelaran akbar nasional dan memenangkan perlobaan sebagai peringkap pertama juara satu umum.

Perinkat satu umum  yang di pegang oleh maluku, ini membuktikan bahwa maluku tak kalah saing dengan 33 kontingen yang  mengikut 12 ktagori mata lomba, ketua harian pesta paduan suara lagu-lagu grejawi nasional XI, Maluku tahun 2015, Bapak Drs.P.Kastanja,M.Si, dalam komentaryan,  kami kontingen maluku, teleha membuktikan hasil  karia seni dan budaya, dalam ajang pentasan pesta paduan suara gerjawi nasianal, ini harus kami pertahankan untuk menuju perlombaan-perlomban berikut yang akan di selenggarakan tiga tahun ke depan di propinsi kalimantan barat.
Kastanja menambahkan, sebelum kontingen maluku di persiapkan untuk menuju PESPARAWI nasional      kami dihadapkan dengan segala tantanagan yang herus siapyaitu, seleksi para kontingen mulai dari kabupaten dan kota, sehingga hasil seleksi , untuk menyaring para paduaan suara yang terpilih dan berprestasi untuk maju dalam pertandingan akbar nasional. Hal ini telah membuktikan  bahua perlombaan pesparawi nasional telah membuktikan kami kontingen maluku benar-benar sipa. Dengan puji syukur kepada Tuahan yang maha esa maluku mendapat juaru umum dari semua 12 katagori matalomba yang di pentaskan ,   01  IP





PROYEK JALAN NEGERI EMA AKAN DI SELESAIKAN DENGAN DANA APBD PERUBAHAN 2015


AMBON IP. Pelaksana jalan dan jembata. PU Kota  Ambon pada ruas jalan pegunungan negeri ema yang di kerjakan, oleh pihak kontraktor tahun anggaran 2014 lewat kucuran dana. APBD Kota Ambon, seb
Pelayanan publik BPJS ketenagakerjaan yang merupakan jasa pelayanan kesejahtraan ketenagakeraan harus proaktif dan transparansi jangan menyulitkan
nasabah  kariyawan  yang  telah  terdaftar sebagai annggota BPJS,
Terkait dngan sistim yang di tarafkan oleh BPJS wiayah maluku, untuk melengkapi segala atministrasi selalu di persulit dalam pencairan tunjangannya, karena BPJS harus mangadakan  sosisalisasi dan taransparansi tentang prosudur pelengkapan atministrasi sitim penbcairan hak-hak nasabah ketenegakeraan
, hal ini di benarkan, salah seorang nasabah Mokadir, karaiyawan perusahan perikanan yan di berhetikan,secara terehoramt oleh pihak perusahan, karena pelayanan yang kurang maksimal dan menyulitkan kariyawan tersebt maka mohkadir yang disapa oleh teman teman kejanya pa mo, ia mendatang kantor redaksi IP, untuk memeinta pendapingan hal ini menjadi perhatian penuh oleh kepala kantar BPJS Ketengakaja wilayah malaku  Ketika di temui oleh  wartawan IP, di ruang kerjana, Bp, Kusnadi  mejaelaskan.
yang mau mengabil uang jaminan soasial ketanaggakerjaan, untuk kariyawan yang di berhetikan scara terhoramat, maupunyang di PHK , para kariyawan tersebut harus menujukan surat keternagan dari pihak perusahan asalnya, dan sesuai deangan atauran,  kariyawan tersebut harus melengkap identitas dirnya denga mebawa KATP, dan Kartu keluarga yang asli, disertai dangan  foto copinya, dan apabila ada terjadi kejangkalan terhadab identitas yang tidak benar kapsikasanya, maka nasabah kariyawan harus  menindak lanjuti ke aparatur yang  berwenag, seperti  Desa, Camat, Kelurahan atau Discapil setempat, tegasnya.(IP.01)





Pasar  terminal Transit dikelola oleh KOPPAS


  AMBON_ ip Persepsi  yang beredar selama ini   bahwa   pengelolaan pasar   terminal transit di  Passo, yang  semestinya di merupakan tugas  dari   Dinas pendapatan   daerah  /Dispenda kota Ambon    tetapi   di monopoli  oleh  Dinas Koperasi  ditepis oleh kepala Dinas koperasi  dan UKM kota Ambon, R. E. Purmiasa.Kadis  yang ditemui pekan kemarin ,  menjelaskan bahwa,   pasar Passo  yangt dibangun dengan  dana  dari kementrian koperasi tetapi   peruntukannya  bagi , Koperasi Pasar/ KOPPAS   Mardika   “ jadi itu  pasar bukan  milik Pemda, tetapi pasar yang diperuntukan kepada koperasi(KOPPAS), dan koperasi yang membangun pasar itu” ujar  wanita asal  Waipia ini menjelaskan
Lebih lanjut Purmiasa menerangkan  bahwa     ,  Pasar Passo dibangun  dengan dana bergulir   tahun 2005, yakni saat   masa pasca konflik ,  hingga Pemda membutuhkan dana yang  di tujukan  untuk   rehabilitasi  pasar  Mardika.  Kemudian melalui Gubernur, diusulkan ke Kementrian  Koperasi. Tetapi  saat  itu juga ada  usulan lainnya  ke Kemantrian Perdagangan(Indag)  untuk tujuan yang sama.   Hasilnya  dana dari  kementrian perdagangan  yang  di kucurkan  lebih dulu , “sehingga rehabilitasi  pasar Mardika dibangun  dengan  dana dari Indang” ungkap Purmiasa
   Ia  menuturkan, Setelah rehabilitasi pasar Mardika selesai,  barulah dana dari kementrian    Koperasi  di kucurkan  yakni   sebesar Rp  5,5, Milyar . setelah itu terjadi pertentangan  terkait lokasi  pembanguan pasar  tersebut, pasalnya anggota KOPPAS  yang notabene berasal dari pedagang di Mardika  tidak ingin membangun di  daerah Passo,  bahkan sempat ada wacana untuk  membangun pasar  Rumah Tiga, “ tetapi  akhirnya disetujui  pembangunan  di lahan Pemkot di  Passo tetapi dengan catatan anggota KOPPAS  yang mengaturnya   ”jelasnya
  Ternyata meski sebagai penerima program,  KOPPAS   hanya kebagian  jatah kios yang  lebih sedikit dari pedagang di Passo bahkan  seluruh jatah loss di passar Passo diberikan kepada  pedagang  di Passo yang sebelumnya menempati  ruas jalan di depan Trakindo. Menurut  Purmiasa,  awalnya  kebijakan Pemkot ditentang, tetapi setelah lewat proses  mediasi yang melibatkan  Walikota Ambon  Richard Lohenapessy SH  dan  DPRD kota   serta  Deputy  kementrian koperasi ,  KOPPAS bisa menyetujuinya   dengan syarat, pedagang  yang  menempati pasar Passo adalah pedagang yang  benar- benar aktifitasnya  tergusur dari  pasar Trakindo.
Di rincikan olehnya, sebagai persiapan pasar tersebut,  jalan  dan infrastruktur pendukung  lainnya disiapkan pemerintah  dan  KOPPAS  yang membangun fisik ghedung   sedangkan tugas  Dinas Koperasi hanya menjalankan “program  pengamanan revitalisasi pasar tradisional “  “jadi tugas kita hanya mendampingi sampai proses itu selesai “ ujar wanita yang mengaku bahwa proses tersebut cukup menyita waktu dan energi
  Proses penetuan  lokasi pembanguan  pasar memang sarat dengan nuansa  tarik ulur yakni  dimulai dari bulan Desember 2005 hingga akhirnya  lewat revisi keputusan Menteri koperasi   pada  juli 2007   baru dana program revitalisasi pasar tradisinal itu akhirnya  dialihkan untuk membangun pasar terminal  Transit di Passo (ip-02 )




 Jembatan Merah Putih Harus Mengusung  Nilai Tradisional



PROYEK JEMBATAN MERAH PUTIH

Pembangunan jembatan merah putih sebagai sarana untuk  mempersingkat jalur transportasi dari kota  Ambon kedaerah –daerah  di seberang Leihitu   sangat berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota  Maluku kedepan , namun  pembangunan ini  juga berimbas pada  pedayung perahu yang selama in I  mengais rejeki lewat pelayanan transportasi  melintasi teluk Ambon ini
Kepala balai budaya Provinsi Maluku   Stevanus Tiwery SH  yang di temui diruang kerjanya  menuturkan  bahwa  keberadaan jembatan merah putih ini diharapkan  tidak  secara otomatis  mematikan  kehidupan para pedayung perahu tersebut pasalnya   banyak yang tergantun g pada mata pencarian tersebut yakni anak dan istri mereka 
Untuk itu pria  kelahiran kecamatan Damer ini meyarankan   supaya para pedayung perahu tetap eksis   melaksanakan pekerjaan mereka dengan   mempercantik tampilan perahu mereka “jadi sebaiknya perahu mereka di pasang umbul umbul yang menarik minat para penumpan untuk  tetap meggunakan jasa mereka 
Menurut  tiwery   para pedayung tradisional  dapat menjadi suatu destinasi  wisata tradisional yan g  eksklusif   untuk itu tugas pemerintah dan masdyarakat untuk tetap menjadikan wahan ini untuk tetap lestari  dan tidak terpengaruh  oleh  lajunya perubahan zaman
Di tambahkan olehnya menyangkut minat masyarakat untuk menggun akan modus transportasi tersebut  semua itu berpulang pada  selera masing masing masyarakat karen a,  pada umumnya  wisatawan lebih memilih untuk mengggunakan tranportasi ini  ataupun juga bagi mereka yang ingin sekedar bernostalgia   menikmati sarana  penyeberangan tersebut “ jadi pemilik perahu jangan lah berkeci hati tetapi dapat melihat peluang dan membidik pangsa pasar ini”tandasn ya.
Terkait pemberian nama jembatan merah putih, Tiwery mengatakan jembatan merah putih adalah nama pemberian dari pemerintah Maluku yang bersama sama dengan instansi teknis yaitu Dinas PU privinsi Maluku  tetapi  dalan sebuah iven  yang dilaksanakan oleh lembaga kebudayaan Maluku yang  di hadiri oleh  raja raja di pulau ambon  ada usulan untuk  merubah nama  jembatan merah putih dengan sebuah nama yang bernunasa  kearifan local M aluku yakni “ Jembatan Pela Gandong”
Menurut tiwery  sebenarnya semangat merah putih sudah ada di dada masing-masing rakyat Maluku , selain itu  merah putih juga adalah simbal semagat   dari [pembagunan jembatan ini  mulai dari mnpeletakan batu pertama ,  hingga rampungya proses pembagunan . proyek tersebut
 Pria yang berlatar belakang sarjana hukum ini juga menyarankan masyarakat  yan g menggunakan fasilitas  jembatan tersebut membayar retribusi yang tujuannya bagi  kontribusi pembangunan  di negeri raja raja ini.(ip-02)


PROYEK AIR BERSIH DI SEJUMLAH DAERAH, MUBASIR, FIKTIF .ABS

BAK PENAMPUNG  DESA HALONG

Ambon. IP, Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat pedesaan dan kota, untuk memberikan konsumsi Air minum kepada masyarakat untuk itu pemerintah pusat lewat Kementrian PU, Sumberdaya Air dan Mineral, membangun sejumlah pembangunan sarana untuk  air baku dan instalasi jaringan air bersih untuk di salurkan kepada masyarakat.proyak PU tahun2009 air baku,jaringan pipa transmisi sudah siap aliran air tidak mengalir.
 Desa Kamal SBB. Proyek 2012 SDA air baku jaringan instalasi pipa transmisi sudah ada air tetapi  tidak mengalir. desa Haruku Malteng, proyEk tahun 2012 SDA jaringan pipa transmisi ada air  tetapi airnya tidak mengalir.
Desa Halong Kota Ambon’proyek air sistem pompa, ada dua proyek tahun 2009 dan 2013 dan di resmikan oleh walikota ambon, Richard Louhanapessy menurut sumber salah seorang fungsionaris  PDI-Perjuangan, M. suripaty.  persoalan yang terjadi adalah masyarakat setempat mengeluh terhadap pekerjaan proyek air bersih yang di bangun oleh  Dinas PU, SDA wilayah Maluku dan PDAM., (Perusahan Daerah Air Minum) serta lembaga yang terkait, PNPM. Ini tidak Efisien dan tidak Efektif karena ketika di resmikan oleh walikota bukan air yang bersumber dari sumber mataair tetapi  bak penyaluran di isi dangan mobil tengki air.
Dari sejumlah proyek air bersih yang berlokasi di Daerah pedesaan dan kota semuanya mubair terindikasi fiktif dan Asal Bapak Senang (ABS)  karena instalasi air tidak di fungsikan, kendala yang terjadi air tidak berada pada bak penampung, Intek Debit airnya kecil tidak bisa dipompa, hal ini mangakibatkan proyek pembangunan sarana air bersih di sejumlah daerah di nilai Fiktif.
Kondisi yang memprihatinkan masyarakat untuk mengatakan sikap, terhadap pihak pemerintah Maluku dan  Meminta  Kementrian PU dan SDA  untuk lebih cermat meninjau kembali sejumlah proyek dalam rangka pemberdayakan masyarkat.
Ketika berita ini dinaikan belum ada tanggapan balik dari balai BWS maupun satker SDA wilayah Maluku mohon perhatian pemerintah, kementrian PU SDA untuk menanggapi seluruh persoaalan proyek air bersih yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.(IP 01)
Dari hasil Pantauan  Wartawan Koran ini di sejumlah titik proyek air bersih yang di bangun oleh pemerintah daerah PU dan SDA wilayah maluku’sejumlah sarana pembangunan dan intek mapun jaringan sudah ,masuk di kota maupun pedesaan, namun kenyataannya proyek yang mengeluarkan anggaran miliaran rupiah ini, sebagian besar tidak  dinikmati oleh masyarakat, alias mubasir,
Dari hasi Pantauan WARTAWAN IP Ini, temuan di beberapa daerah seperti Kota Bula SBT, proyek PU air bersih sistem pompa thn 2006,  instalasi jaringan retribusi tidak ada aliran air dari tahun 2007 sampai sekarang. Kota Namrole BURSEL,proyek tahun 2009 air baku sistem intek. Jaringan transmisi sudah siap. Tidak adaaliran air. Kota Piru SBB,







 Kota Ambon harus miliki ArmadaTransportasi Masal

AMBON_ IP Kondisi geografis, serta  pertambahan  jumlah  kendaraan bermotor  yang  hingga saat  ini sudah   mendekati  30-40% merupakan  kendala utama dalam penataan transportasi di kota  Ambon.  Hal  ini terbukti dari  makin   seringnya terjadi  kemacetan di beberapa ruas jalan, tingginya eksodus masyarakat saat pergi dan pulang dari  tempat tinggalnya ke pusat kota, untuk menjalani aktifitas juga  menyumbang  angka kemacetan terbesar. 
Untuk mengatasi  masalah tersebut, Pengamat transportasi Novry Toekan ketika ditanyakan solusinya    menjelaskan bahwa sudah saatnya kota Ambon memiliki transportasi masal,untuk mengkover arus penumpang   pegawai negeri Sipil (PNS),”  kalau satu dinas memiliki beberapa ratus   pegawai dan sebagian besar   memiliki kendaraan, maka banyak kendaraan yang akan memenuhi jalan raya sehingga berpotensi macet, “  tuturnya. Ia menjelaskan   kendaraan masal khusus pegawai ini, di sediakan  untuk melayani  beberapa wilayah Passo, Tulehu, Air Salobar dan Latuhalat sehingga tingkat penggunaan kendaran pribadi menjadi berkurang.
Menurutnya,  penyediaan kendaraan  masal, lebih tepat ketimbang pelebaran jalan. Pasalnya di sepanjang jalan banyak perumahan masyarakat  yang tidak bisa digusur  mengingat   daerah ini adalah bekas konflik dan  masih retan konflik sosial  . 
Menurut pria lulusan UGM ini, penataan  transportasi di kota Ambon sebaiknya berkaca dari Singapura, meskipun kotanya kecil, tetapi negeri singa itu tidak mengalami kemacetan yang parah, salah satunya adalah sukses  mereduksi  tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi “supaya  hanya mereka yang betul -betul memiliki kepentingan yang memiliki kendaraan dan  bukan hanya untuk bergaya itulah yang menyebabkan Ambon menjadi macet ,”ujar pria seniman ini berargumen.
 Toekan, menjelaskan  setiap daerah  memiliki sistim transportasi yang disebut  Tatralok (Tataran Transportasi Lokal), yang mengatur antara pertumbuhan ekonomi dan 3 modal transportasi yakni darat laut dan udara  sehingga sinkron. Lebih lanjut dijelaskannya,  tatralok Ambon sudah di kerjakan dengan tepat, tetapi implementasi di lapangan yang belum dilaksanakan  dengan baik, terkait pembangunan infrastruktur terminal Transit Passo, Ia mengungkapkan bahwa terminal transit hanya  bisa mengurangi jumlah kendaran dari  luar Ambon yakni dari Pulau Seram, tetapi di sisi lain akan terjadi  ekonomi biaya tinggi  high cost  bagi penumpang, selain itu akan mucul trayek baru “pungkasnya (IP02)






PESPARAWI NASIONAL MENYATUKAN UMAT BERAGAMA DI MALUKU DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
                                                             tgl 07 oktober 2015

Ambon.IP Pelakasanaan pesparawi nasional di Maluku yang di hadiri oleh 34 kontingen seprovinsi di indonsia adalah merupakan momentum acara paduan suara grejawi se indonesia yang di hadiri oleh para pejabat tinggi Negara maupun pejabat daerah se Indonesia yaitu tamu Negara presiden beserta jajarannya maupun tamu  provinsi gubernur beserta jajarannya tokoh agama ,tokoh masyarakat TNI/POLRI. Pelaksanaan pesparawi nasional di Maluku /kota ambon berjalan tertib aman dan terkendali karna di dukung oleh semua elemen masyarakat islam maupun kristen.
Terkait dengan acara momentum nasional, wartawan IP yang di tugaskan untuk meliput acara tersebut, dan dari hasil liputan copyan pidato sambutan presiden RI joko widodo beliau menyampaikan selamat atas terselenggarakannya pesparawi  nasional yang ke XI di Maluku
Dalam sambutan beliau dan saya bangga kepada  panitia penyelenggara pesparawi yang ke XI karna kerja keras sehingga Maluku dapat di percayakan untuk menjadi tuan rumah dan momentum pesparawi ini merupakan kegiatan gabungan paduan suara grejawi dari seluruh greja- greja yang ada di Indonesia. dan berkat terselenggarakannya momentum nasional ini menunjukan bahwa Maluku aman di mata dunia dan menunjukan bahwa ambon adalah kota ambon manise.
Lebih lanjut beliau mengatakan pesparawi nasional bagaikan sebuah pohon yang tumbuh segar berakar  dan berbuah juga merupakan perjuangan anak bangsa.Sebagai contoh para peserta kontingen yang tinggal di rumah penduduk yang berbeda agama itulah contoh hidup dari tema pesparawi  ” sungguh alangkah baik dan indahnya hidup dalam persaudaraan yang rukun”.
Momentum  nasional pesparawi ini membuktikan bahwa kedua umat beragama islam maupun Kristen sudah saling menyatu dan bergandengan tangan ini menunjukan jati diri kita sebagai anak  Maluku merupakan komitmen kedua umat beragama dalam menjalin persaudaraan yang lebih erat. Kita harus ingat bahwa kita adalah bersaudara,
Saya percaya keragaman kita sebagai bangsa walaupun beragam suku ,beragam agama dan beragam budaya melekat nilai nilai  saling menghargai ,saling menghormati dalam keragaman itu ada kesatuan dalam keragaman itu melekat nilai bersaudara hubungan dalam bingkai bhineka tunggal ika. Sama halnya dengan paduan suara ada yang bas ada yang tenor sopran dan alto walau berbeda beda tapi bila dinyanyikan bersama itu akan menyatu menjadi satu alunan nada harmoni yang indah .
walaupun keadaan ekonomi dunia di era globalisasi namun kita bisa mengatasinya sesuai dengan kondisi yang ada sekarang ini kita harus optimis menghadapi keadaan perubahan ekonomi global yang harus bangsa Indonesia hadapi  karna bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar di mata dunia.Bangsa Indonesia harus  mengarungi samudra melewati  ombak menulusuri pantai sehingga kita bisa mencapai tujuan menuju Indonesia yang besar dan bermartabat sesuai dengan semboyan bhineka tunggal ika 


SUKSES PEMBANGUNAN CHRISTIANI CENTER KEBANGGAN ORANG MALUKU


Ambon.IP.menyongsong pesparawi nasional di Maluku kota ambon pemerintah provinsi Maluku menyiapkan semua infrastruktur untuk menunjang acara program nasional tsb,terlihat insfrastruktur yang di bangun untuk melengkapi sarana dan prasarana pemprov menyediakan 3buah gedung yaitu Christiani
Center,Katolik Center,dan rehabilitasi lapangan Mandala remaja. Dari hasil pantauan wartawan IP, pada lokasi Cristiani Center yang merupakan gedung yang megah yang di siapkan oleh pemprov Maluku kini telah berdiri kokoh membawa kemegahan cantiknya kota ambon terkait dengan gedung megah ini wartawan IP menemui salah seorang pelaksana kontraktor dari PT Karya Ruata Ny.Maria Pau St,Mt. dalam keterangannya kami melaksanakan proyek pembangunan ini kurang lebih 7 bulan penuh dengan tantangan tetapi kami tetap melaksanakan pembangunan tsb dengan baik karna ini juga menjadi sorotan masyarakat. bagi kami apabila gedung ini tidak jadi pada acara puncak pesparawi, maka kami dinyatakan tidak berhasil namun berbagai kendala yang kami hadapi ternyata gedung ini dapat bardiri dan 95% selesai. hanya belum di fasilitasi mobile. Terkait dengan berhasilnya Christiani Center maka ini menjadi icon orang Maluku .IP.02


JEMPUT PESPARAWI NASIONAL 2015 PEMPROV MALUKU VS PEMKOT AMQ SIAP INFRASTRUKTUR

Pengawalan Kamtibmas Tertib Aman dan Terkendali

Ambon IP; Pemprov Maluku vs Pemda Ambon, telah menyiapkan segala perlengkapan untuk menjadi tuan rumah Pesparawi  tingkat Nasional, yang akan diselengarakan tahun ini pada tanggal 2 oktober 2015 dan bertempat di Ibu Kota Provinsi Maluku, kota Ambon.
Untuk menyambut Pesparawi Nasional, Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon telah membentuk panitia persiapan penyenggara Pesparawi tingkat nasional setahun yang lalu, pada jajaran SKPD dari dua komunitas muslim dan kristen, terbuktinya panitia telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala persiapan melalui dari panataan infrastruktur pada setiap  SKPD dengan tugas sesuai tepoksinya masing masing.
LAPANGAN(MANDALA REMAJA)

Dari hasil pantaun wartawan IP, sejumlah bangunan pelengkap sudah selesai di bangun, seperti gedung Kristiani center, Katolik Center, dan banyak gedung yang telah di rehab baru, yaitu gedung resepcion, Oikumene, resepcion katolik,  Siwalima, stadion mandala remaja, stadion Sportholm, dan infrastruktur jalan pelengkap menuju jalur-jalur yang di lalui para kontingen pesparawi.
            Hasil pantaun IP, Semua yang di siapkan panitia acara, akan terlaksana dan sukses sesuai target  hari H. pada puncak acara tgl.02 oktober 2015., untuk tata acara upacara penyambutan kontingen pesparawi, panitia penyelenggara juga marak gelar gladi bersih dengan pegelaran pentasan seni dan budaya di gelanggang pusat olah raga stadion mandala remaja karang panjang ambon kemarin 30 september 2015.



CHRISTIANI CENTER  
Untuk menuju puncak Pesparawi nasional 02 oktober 2015- 12 oktober 2015 semua mata acara akan dikawal oleh jajaran TNI dan POLRI, para Ormas yang terdaftar sebagai pelengkap, untuk menjaga ketertiban jalannya acara mulai dari puncak sampai pada penutupan acara ,pada  jalur protokol yang sudah di  tentukan.untuk para kontingen pespsparawi melalui jalur tersebut sehinga kondisi kamtibmas akan berjalan tertib dan aman serta terkendali.IP.01
                                                                           AKTIVITAS KOTA AMBON







Dinas Pendidikan Ambon menerapkan petunjuk Teknis Pusat




Ambon, IP. Program pendidikan yang di tarafkan pada setiap Sekolah Menegah Pertama di sejumlah sekolah-sekolah yang berprestasi bertaraf nasianal, Pemkot, Ambon Melalui Disdikbud. Akan mengadakan seleksi sesuai petunjuk -petunjuk teknis.
Hal ini karena sudah banyak Kejadian di tahun tahun sebelumnya di mana jumlah siswa yang mendaftar di tingkat SMP selalu membludak di sekolah-sekolah  favorit juga terjadi pada tahun ajaran 2014/2015  hal ini diakui kepala Dinas pendidikan kota Ambon, Benjamin Kainama Spd.-Mpd. ketika di temui  di ruang kerjanya kamis (19/7) mengakui pendaftaran siswa baru lebih banyak di sekolah SMP 2, SMP 4 dan SMP 6 tetapi untuk tahun ajaran 2014/2015 dinas pendidikan kota ambon menggunakan petunjuk teknis  yang harus diikuti dan dipatuhi oleh setiap sekolah

Di tambahkan  Kainama petunjuk teknis itu sesuai dengan standar nasional  yakni setiap rombongan belajar harus sesuai standar nasional dimana setiap rombongan belajar di batasi hanya 32 siswa per  belajar untuk mendaftarkan diri pada sekolah sekolah favorit dikota ambon  pada Pendataran gelombang I, harus mendaftar murid baru pada sekolah dikota ambon pada tahun tahun sebelumnya .sangat banyak peminatnya sehingga melebihi daya tampung pada ruang belajar, minat  siswa untuk masuk kesekolah sekolah favorit ini, untuk  mengantisipasi membanjirnya jumlah siswa baru di sekolah sekolah maka dinas pendidikan kota ambon menetapkan peraturan yang dilaksanakan sesuai  petunjuk teknis.  yakni setiap rombongan belajar di batasi hanya 32 siswa
Kepala dinas pendidikan kota ambon  Benjamin kainama Spd Mpd  di temui di ruang kerjanya  kamis (19/7)membenarkan kebijakan tersebut, menurutnya kebijakan tersebut bertujuan  selain untuk pembatasan daya tampung siswa, rombangan belajar juga dalam upaya peningkatan kwalitas  pendidikan  karena dengan jumlah siswa yang terbatas, daya serap siswa terhadap mata pelajaran yang di berikan dapat  berjalan dengan maksimal





Menurut Kadis dengan adanya regulasi ini juga berpengaruh terhadap distribusi siswa kesemua sekolah secara merata, siswa baru  cenderung  lebih memilih sekolah – sekolah favorit padahal  banyak sekolah swasta yang masih banyak   kosong tindasnya.

BALAI JALAN/JEMBATAN PROVINSI MALIKU
MEMBERIKAN KUALITAS TERBAIK

                Ambon,IP- Pembangunan jangka panjang yang di kerjakan oleh Balai jalan dan Jembatan (BJJ) Provinsi Maluku, kini telah menunjukan Prioritas dan kualitas terbaik dalam mempertahankan mutu pembangunan dibidang jasa konstruksi dan sains, di bidang pembangunan jalan dan jambatan.
Terkait dengan perencanaan jalan dan jembatan yang semantara di kerjakan oleh Balai Jalan dan Jembatan (BJJ)  pada lintas jalur jalan Nasional kota Ambon, Seram, Buru, merupakan program pemerintah pusat untuk menata infrastruktur pada setiap wilayah provinsi di Indonesia.
 Untuk menjawab semua peroyek yang di kerjakan oleh Balai Jalan dan Jembatan (BJJ) pada lokasi Pulau Seram, wartawan Koran ini menghubungi salah seorang pejabat, Satker Seram. Bapak Jefri Wattimuri di ruang kerjanya, belia mengatakan;
Proyek yang di tangani oleh Balai Jalan dan Jembatan (BJJ) kususnya pulau seram, dalam rangka penegembangan infrastruktur kami membrikan yang terbaik demi menunjang pembangunan di daerah Maluku sesuai dengan anggaran pusat yang diluncurkan lewat Balai Jalan dan jembatan adalah; merupakan tanggung jawab kami bersama dari pihak eksekutif dan legisltif maupun yudikatif.
Beliau juga mengharpkan adanya sifat control dari PERS, yang merupakan mitra Pemerintah Daerah, sehingga kami pelaksana penanggung jawab anggaran tidak sungkan-sungkan memberikan motifasi kordinasi  sesuai program yang direncanakan oleh BJJ dan  tidak mengurangi perencanaan pemerintah pusat sesuai penunjukan dan juklis dalam penetapan pelelangan proyek yang harus ditenderkan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan pada RAPPBN Provinsi Maluku.(IP 01)



CHRISTIANI CENTER DI KUNJUNG DPR.RI.

Ambon IP,pengembangan proyek invrastruktur pembangunan chrintiani center yang belum lama ini di kunjungi oleh DPR. RI komisi A pada lokasi tersebut akan di kembangkan pembangunan talut pengeringan laut sepanjng 50M pada bagian depan yang sudah di bangun, hal ini di jelaskan oleh kepala Balai Wilayah Sungai [BBS] Maluku,Muhammad Marasabessy Stp Mt, menjelaskan bahwa sistim proyek pembangunan talut pantai yang berada pada lokasi pesisir pantai talake telah menghabiskan anggaran Milliaran Rupiah.
Dari hasil pantauan tim DPRI talut yang di kerjakan sudah cukup baik namun ketika tim DPRI bertanya kepada kepala balay wilayah, Mat tersendat-sendat menjawabnya,tim DPRI juga sangat merespon apa yang dikataka pak Mat yaitu beliau mengusulkan menambah talut pengeringan pantai sepanjang 50m,pasalnya proyek tersebut sangat mendukung persiapan acara nasional PESPARAWI yang akan di selenggarakan di kota Ambon Maluku oktober 2015 sehingga sarana prasarana harus di lengkapi karena gedung christiani center merupakan gedung yang di siapkan untuk acara PESPARAWI maupun acara-acara keagamaan lainnya dan acara serimonial umum.
Kunjungan DPRI merupakan program dalam melihat segala aspek persiapan maluku sebagai tuan rumah PESPARAWI nasional, sehingga semua proyek sarana-prasarana untuk mendukung PESPARAWI harus segera di selesaikan sebelum acara puncaknya.(Ip02)


LIHAT JUGA...
BPJS KETENAGAKERJAAN FORMAL HARUS MENINGKATKAN PELAYANAN.


                                               

Kusnadi(kepala BPJS Maluku) 

AMBON IP. Pelayanan publik BPJS ketenagakerjaan yang merupakan jasa pelayanan kesejahtraan ketenagakerjaan harus proaktif dan transparansi jangan menyulitkan nasabah kayawan yang telah terdaftar sebagai annggota BPJS,Terkait dngan sistem yang di tarafkan oleh   

BPJS wilayah maluku, untuk melengkapi segala administrasi selalu di persulit dalam pencairan tunjangannya, karena BPJS harus mangadakan  sosisalisasi dan taransparansi tentang prosedur perlengkapan administrasi sistem pencairan hak-hak nasabah ketenagakerjaan hal ini di benarkan, salah seorang nasabah Mokadir, karyawan perusahan perikanan yang di berhetikan,secara terhormat oleh pihak perusahan, karena pelayanan yang kurang maksimal dan menyulitkan karyawan tersebut maka mokadir yang disapa oleh teman teman kerjanya pak mo, ia mendatangi kantor redaksi IP, untuk meminta pendamping hal ini menjadi perhatian penuh oleh kepala kantor BPJS Ketenagakerjaaan wilayah maluku Ketika di temui oleh wartawan IP, di ruang kerjanya,


 Bpk,Kusnadi  menjelaskan.yang mau mengabil uang jaminan sosial ketenagakerjaan untuk karyawan yang di berhetikan secara terhormat, maupun di PHK , para karyawan tersebut harus menunjukan surat ketenagakerjaan dari pihak perusahan asalnya, dan sesuai deangan aturan, karyawan tersebut harus melengkapi identitas dirnya dengan membawa KTP, dan Kartu keluarga yang asli, disertai dangan  foto copinya, dan apabila ada terjadi kejanggalan terhadap identitas yang tidak benar kapastiannya, maka nasabah karyawan harus menindak lanjuti ke aparatur yang  berwenang, seperti  Desa, Camat,Kelurahan atau Di capil setempat, tegasnya.(IP.02)

SELANJUTNYA ...




Masalah Proyek Air bersih sandi cuci tangan

Ambon.IP. Personalan proyek air bersih yang di kerjakan oleh dinas PU Provmal  di sejumlah daerah menjadi i tanggun jawab Kadis PU Provmal, untuk menjawab tatangan masyarakat terhadab sarana prasarana proyek air bersih  yang tidak bermanfaat di masyarakat, sehubungan dengan laporan dan keluhan masyarakat terhadap Proyek air bersih di sejumlah daerah, ternyatabanyak proyek air mubair yang tidak di fungsikan untuk kebutuhan dasar masyarakat’ Sandi Watimena ketika di temui oleh wartawan Koran in di ruang kerjanya.
 Masala air bersih yang selama ini di kerjakan di beberapa daerah Sandi Wattimena  membenarkan bahwa proyek tersebut terjadi banyak kendala dan tidak difungsikan, oleh masyarakat.Persoalan yang terjadi di daerah Kota Namrole, instalasi transmisi air bersih sudah di bangun dari tahun 2010 sudah siap untuk di alirkan, hanya menunggu proses pengairan lawat jaringan pipa instalasi transmisi. Yang menjadi kendala adalah INTEK Air baku yang di kerjakan oleh Sumber Daya Air Wilayah Maluku Kementrian PU Balai Sungai Wilayah Maluku Maluku Utara, dan PT. Cipta Karya yang mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan Intek air baku tersebut.
Sandi Wattimena  juga menjelaskan, persoalan yang sama pula terjadi di Kota Bula SBT. Proyek air bersih sitem pompa ini dibangun pada tahun 2006 dan sedang di distribusikan kejaringan instalasi warga, dan telah diserahkan ke Pemkab SBT, untuk mengelolahnya, sehingga warga dapat menikmatinya kegunaan fasilitas air bersih, ternyata pemerintah daerah tidak  besa mencari solisi, bagaimana caranya untuk mengelolah jaringan instalasi air ini,
Seharusnya pemda harus membentuk Perusahan Daerah, Atau bekarjasama dengan PDAM. Sehingga jaringan transmisi air pompa bisa di fungsikan.
 Hal ini perlu dikoordinasikan denganmasyarakat untuk  sosialisasi, pasalnya jangan selalu masyarakat menuding bahua PU pormal sabagai pelaksana proyek  harus mengawasi selamanya.ini sangat keluru, karena program yang di usulkan oleh masyarakat pemerintah  sudah siapkan untuk selanjutnya di kelolah oleh Pemkab setempat dan dijaga oleh masyarakat setempat.