PETANI
BUDIDAYA IKAN HIAS PANTAI MORELLA KESAL
Nampak pak agam dengan kerambanya
AmbonIP.pemberdayaan nelayan
pesisir yang di tarafkan lewat dinas perikanan ProvMal maupun daerah Kab.
malteng perlu memperhatikan kembali para petani nelayan yang selama ini
mengeluh terhadap bantuan –bantuan pemberdayaan nelayan kecil, di daerah
pesisir pantai yang ada di Maluku. Terkadang bantuan pemberdayaan nelayan di
salurkan salah sasaran.
Terkait dengan persoalan nelayan
wartawan IP,mendatangi salah seorang nelayan Bpk.Agam yang selama ini berjuang
untuk membudi dayakan bermacam jenis ikan hias di pesisir pantai Desa Morella
Kab.Malteng/pulau Ambon.
Menurut Bpk.Agam “saya sudah kurang
lebih 2 tahun berusaha untuk menjalankan aktifitas sebagai nelayan ,dan saya
berfikir lebih positif untuk mengembangkan daerah pesisir pantai Morella yang
selalu menjadi kebanggaan saya yaitu alam laut yang sangat indah dan perlu di
jaga sehingga taman laut yang menjadi patokan saya adalah lubang buaya” untuk
mengembangkan budidaya ikan hias sehingga saya mencari solusi kepemerintah
lewat proposal yang di usulkan oleh saya ke dinas perikanan provmal maupun dinas
perikanan kabupaten untuk membantu mendanai program yang diusulkan untuk memberdayakan
dan mengembangkan usaha keramba pemeliharaan budidaya ikan hias.,namun tidak
terjawab sampai saat ini tetapi saya tidak berputus asa”.
Agam juga dengan jerih payahnya yang
hanya bermodalkan dengkul dengan perahu sampan yang sudah tidak layak digunakan
lagi,berani mengambil keputusan tetap bersikeras dalam membudidayakan ikan hias
dan menjaga lingkungan pesisir pantai maupun alam laut yang ada di sekitar pantai
lubang buaya desa Morella.
Dari hasil pantauan wartawan IP
keberhasilan bpk.agam perlu di akui dan di berikan jempol,karna lokasi laut
lubang buaya yang ditata dan di pelihara alam sekitarnya sehingga menjadi
daerah wisata.agam yang telah membuat keramba-keramba untuk pemeliharaan ikan
hias kini mulai di lirik para infestor. Dan daerah tersebut menjadi tempat
wisata daifing maupun wisata pancing, kini dikunjungi oleh wisatawan local
maupun manca Negara.agam pun di akui oleh para wisatawan yang berkunjung ke tempatnya,menurut
agam kini wisata pantai tersebut kini bebas dari polusidan dari tangan tangan jahil yang sengaja merusak lingkungan laut dengan
menggunakan bom untuk menangkap ikan.
Usaha agam dengan jerih payahnya dapat menghidupkan keluarganya
yaitu dari bantuan kunjungan dari wisatawan local maupun manca Negara dalam
bentuk sedekah. Hal ini harus di perhatikan oleh pemerintah provinsi maupun
daerah khususnya dinas Perikanan dan Kelautan untuk memberikan bantuan sedekah
bagi para nelayan seperti bapak agam, jangan sampai bantuan pemerintah untuk
memberdayakan para nelayan pesisir di salurkan salah sasaran.(IP 02)
PROYEK JEMBATAN MOKI CS TIDAK SESUAI SPEK
Pu bina marga harus
ada sifat kontrol
Ambon IP. Pemerintah pusat
kementrian PU dalam rangka memberdayakan masyarakat untuk membangun
infrastruktur lintas perhubungan jalan Nasional maupun jalan provinsi dan daerah,lewat
kucuran dana (APBN, APBD) Sehingga
proyek yang di serahkan oleh kementrian PU kepada pemerintah daerah dapat di
kelola sesuai kebutuhan daerah tsb. Untuk itu jalur jalan Morella liang di
prioritaskan dapat di selesaikan. bangunan pelengkap infrastruktur jalan
tsb,dengan kucuran anggaran DANA ALOKASI
KHUSUS (DAK).
proyek pekerjaan 11 jembatan yang
di kerjakan oleh Pu bina marga provmal yang di kerjakan oleh pihak ke 2 PT
Karya Ruata,yang menjadi priyoritas jalan liang Morella kini dalam proses
pengerjaan. Dari hasil pantauan wartawan IP di lapangan cukup baik namun hasil
pantauan masyarakat,proyek jembatan moki tidak sesuai spek alhasil pekerjaan tsb
di kerjakan secara manual dengan campuran yang tidak mempergunakan mesin moleng
tetapi dengan menggunakan eksafator. dari hasil laporan tsb,jembatan moki
merupakan sampel untuk 11 jembatan CS yang menjadi prioritas program paket proyek
Pu bina marga provmal.
Terkait dengan permasalahan tsb, redaksi
IP menghubungi salah satu kapro (Bpk Anes)
lewat via sms dan di jawab oleh kapro lewat telepon via selulernya. Dalam
keterangannya beliau membenarkan hal tsb, bahwa pelaksanaan campuran untuk
pekerjaan cor abupmen (kopor) ia menggunakan eksafator untuk membantu
mempercepatkan semua kegiatan pekerjaan jembatan tsb,dan juga menggunakan
moleng.
Terkait dengan campuran yang
dilapor oleh masyarakat ke via redaksi Info Publik anes membantah karna program
pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai spek namun redaksi belum mengetahui, untuk
membenarkan perkataan klarifikasi bapak anes sebagai kapro pelaksana yang di
percayakan oleh pihak PT Karya Ruata.
Dari hasil kedua sumber Pak Anes
dan masyarakat,untuk pekerjaan jembatan moki Cs perlu ada perhatian pemerintah,
terkait dalam hal ini kementrian PU dan PU BINAMARGA PROVMAl sehingga jangan
terjadi penyalah gunaan angggaran proyek yang di tetapkan oleh PU sesuai Rap(
rancangan anggaran proyek) dan di nilai pekerjaannya asal jadi (Tidak Sesuai Spek) . (IP 02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar