Kamis, 05 November 2015

BERITA TERBARU

     PETANI BUDIDAYA IKAN HIAS PANTAI MORELLA KESAL




Nampak pak agam dengan kerambanya
AmbonIP.pemberdayaan nelayan pesisir yang di tarafkan lewat dinas perikanan ProvMal maupun daerah Kab. malteng perlu memperhatikan kembali para petani nelayan yang selama ini mengeluh terhadap bantuan –bantuan pemberdayaan nelayan kecil, di daerah pesisir pantai yang ada di Maluku. Terkadang bantuan pemberdayaan nelayan di salurkan salah sasaran.
Terkait dengan persoalan nelayan wartawan IP,mendatangi salah seorang nelayan Bpk.Agam yang selama ini berjuang untuk membudi dayakan bermacam jenis ikan hias di pesisir pantai Desa Morella Kab.Malteng/pulau Ambon.
Menurut Bpk.Agam “saya sudah kurang lebih 2 tahun berusaha untuk menjalankan aktifitas sebagai nelayan ,dan saya berfikir lebih positif untuk mengembangkan daerah pesisir pantai Morella yang selalu menjadi kebanggaan saya yaitu alam laut yang sangat indah dan perlu di jaga sehingga taman laut yang menjadi patokan saya adalah lubang buaya” untuk mengembangkan budidaya ikan hias sehingga saya mencari solusi kepemerintah lewat proposal yang di usulkan oleh saya ke dinas perikanan provmal maupun dinas perikanan kabupaten untuk membantu mendanai program yang diusulkan untuk memberdayakan dan mengembangkan usaha keramba pemeliharaan budidaya ikan hias.,namun tidak terjawab sampai saat ini tetapi saya tidak berputus asa”.
Agam juga dengan jerih payahnya yang hanya bermodalkan dengkul dengan perahu sampan yang sudah tidak layak digunakan lagi,berani mengambil keputusan tetap bersikeras dalam membudidayakan ikan hias dan menjaga lingkungan pesisir pantai maupun alam laut yang ada di sekitar pantai lubang buaya desa Morella.
Dari hasil pantauan wartawan IP keberhasilan bpk.agam perlu di akui dan di berikan jempol,karna lokasi laut lubang buaya yang ditata dan di pelihara alam sekitarnya sehingga menjadi daerah wisata.agam yang telah membuat keramba-keramba untuk pemeliharaan ikan hias kini mulai di lirik para infestor. Dan daerah tersebut menjadi tempat wisata daifing maupun wisata pancing, kini dikunjungi oleh wisatawan local maupun manca Negara.agam pun di akui oleh  para wisatawan yang berkunjung ke tempatnya,menurut agam kini wisata pantai tersebut kini  bebas dari polusidan  dari tangan tangan jahil  yang sengaja merusak lingkungan laut dengan menggunakan bom untuk menangkap ikan.

Usaha agam dengan jerih payahnya dapat menghidupkan keluarganya yaitu dari bantuan kunjungan dari wisatawan local maupun manca Negara dalam bentuk sedekah. Hal ini harus di perhatikan oleh pemerintah provinsi maupun daerah khususnya dinas Perikanan dan Kelautan untuk memberikan bantuan sedekah bagi para nelayan seperti bapak agam, jangan sampai bantuan pemerintah untuk memberdayakan para nelayan pesisir di salurkan salah sasaran.(IP 02)


PROYEK JEMBATAN MOKI CS TIDAK SESUAI SPEK

Pu bina marga harus ada sifat kontrol

Ambon IP. Pemerintah pusat kementrian PU dalam rangka memberdayakan masyarakat untuk membangun infrastruktur lintas perhubungan jalan Nasional maupun jalan provinsi dan daerah,lewat kucuran dana (APBN, APBD)  Sehingga proyek yang di serahkan oleh kementrian PU kepada pemerintah daerah dapat di kelola sesuai kebutuhan daerah tsb. Untuk itu jalur jalan Morella liang di prioritaskan dapat di selesaikan. bangunan pelengkap infrastruktur jalan tsb,dengan kucuran anggaran  DANA ALOKASI KHUSUS (DAK).
proyek pekerjaan 11 jembatan yang di kerjakan oleh Pu bina marga provmal yang di kerjakan oleh pihak ke 2 PT Karya Ruata,yang menjadi priyoritas jalan liang Morella kini dalam proses pengerjaan. Dari hasil pantauan wartawan IP di lapangan cukup baik namun hasil pantauan masyarakat,proyek jembatan moki tidak sesuai spek alhasil pekerjaan tsb di kerjakan secara manual dengan campuran yang tidak mempergunakan mesin moleng tetapi dengan menggunakan eksafator. dari hasil laporan tsb,jembatan moki merupakan sampel untuk 11 jembatan CS yang menjadi prioritas program paket proyek Pu bina marga provmal.
Terkait dengan permasalahan tsb, redaksi IP menghubungi salah satu kapro (Bpk Anes) lewat via sms dan di jawab oleh kapro lewat telepon via selulernya. Dalam keterangannya beliau membenarkan hal tsb, bahwa pelaksanaan campuran untuk pekerjaan cor abupmen (kopor) ia menggunakan eksafator untuk membantu mempercepatkan semua kegiatan pekerjaan jembatan tsb,dan juga menggunakan moleng.
Terkait dengan campuran yang dilapor oleh masyarakat ke via redaksi Info Publik anes membantah karna program pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai spek namun redaksi belum mengetahui, untuk membenarkan perkataan klarifikasi bapak anes sebagai kapro pelaksana yang di percayakan oleh pihak PT Karya Ruata.

Dari hasil kedua sumber Pak Anes dan masyarakat,untuk pekerjaan jembatan moki Cs perlu ada perhatian pemerintah, terkait dalam hal ini kementrian PU dan PU BINAMARGA PROVMAl sehingga jangan terjadi penyalah gunaan angggaran proyek yang di tetapkan oleh PU sesuai Rap( rancangan anggaran proyek) dan di nilai pekerjaannya asal jadi (Tidak Sesuai Spek)  .    (IP 02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar